kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hingga Juni, Bank Mandiri kucurkan Rp 165,8 triliun untuk sektor infrastruktur


Kamis, 11 Oktober 2018 / 22:27 WIB
Hingga Juni, Bank Mandiri kucurkan Rp 165,8 triliun untuk sektor infrastruktur
ILUSTRASI. Pembiayaan Infrastruktur


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Juni 2018, PT Bank Mandiri Tbk telah mengucurkan pembiayaan senilai Rp 165,8 triliun di sektor infrastruktur.

Dari nilai tersebut, Rp 39,3 triliun dialokasikan untuk pembangunan transportasi, termasuk bandara dan pelabuhan, Rp 36,8 triliun untuk pembangkit listrik, Rp 24,1 triliun untuk proyek migas dan energi terbarukan, Rp 18,3 triliun untuk sektor jalan tol, konstruksi dan sisanya untuk pembangunan telematika, perumahan dan fasilitas kota serta sektor lainnya.

Bank Mandiri juga memberikan fasilitas kredit transaksi khusus senilai Rp 2,5 triliun kepada PT Indonesia Infrastruktur Finance. Fasilitas kredit transaksi khusus ini bertenor tiga tahun. Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan fasilitas kredit jangka pendek seniai Rp 500 miliar bertenor satu tahun, serta fasilitas treasury line sebesar US$ 100 juta dengan jangka waktu fasilitas selama lima tahun sejak penandatanganan.

"Dukungan Bank Mandiri terhadap Indonesia Infrastruktur Finance merupakan inplementasi dari keseriusan Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalu pembangunan infrastruktur," kata Royke Tumilaar, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Kamis (11/10).

"Bank Mandiri sendiri sebagai perbankan nasional telah menyalurkan pembiayaan langsung yang signifikan ke sektor infrastruktur hingga mencapai hampir 24% dari total portofolio kredit perseroan. Pada akhir Semester I-2018, nilainya mencapai Rp 165,8 triliun dari total komitmen Rp 255,3 triliun yang sudah diberikan ke proyek-proyek infrastruktur. Penyaluran itu naik 23% secara yoy," kata Royke.

Adapun kerjasama investasi dan pembiayaan yang ditandatangani adalah sebagai berikut:

1. Strategic Partnership senilai antara PT GMF AeroAsia Tbk dan Airfrance Industries serta KLM Enginering & Maintenance
2. Partnership senilai US$ 500 juta antara GMF AeroAsia dan China Communications Contruction Indonesia
3. Peluncuran penawaran kerjasama strategis bandara Kualanamu oleh PT Angkasa Pura II (Persero) kepada investor, senilai hingga US$ 500 Juta
4. Strategic Partnership senilai US$ 100 juta antara PT Pindad (Persero) dan Waterbury Farrel
5. Strategic partnership senilai US$ 320 juta antara PT Aneka Tambang Tbk dengan Ocean Energy Nickel International Pty. Ltd
6. Strategic Partnership senilai US$ 850 juta antara PT Inalum (Persero), Antam dan Aluminium Corporation of China Limited
7. Kerjasama senilai US$ 500 juta antara PT KAI (Persero), PT INKA (Persero) dan Progress Rail (Caterpillar Group)
8. Kerjasama senilai US$ 185 juta antara PT Boma Bisma Indra (Persero) dan Doosan Infracore serta Equitek
9. KIK-Dinfra senilai US$ 112 juta oleh PT Jasa Marga dan Bank Mandiri serta pernyataan efektif OJK
10. RDPT PT Jasa Marga dan Bank Mandiri serta AIA, Taspen, Wana Artha, Allianz dan Indonesia Infrastruktur Finance (IIF) senilai US$ 224 juta
11. Kerjasama investasi senilai US$ 6.5 miliar antara PT Pertamina (Persero) dan CPC Corporation
12. Kerjasama investasi senlai EUR 150 juta antara PLN dan KfW
13. Kredit investasi Senilai US$ 523 juta dari Bank Mega kepada PT Hutama Karya (Persero) untuk pembangunan ruas tol Pekanbaru - Dumai
14. Asset monetization senilai US$ 336 juta oleh Hutama Karya dengan ICBC, MUFG, Permata Bank, SMI
15. Kredit Sindikasi US$ 684 juta kepada Hutama Karya dari Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga dan SMI
16. Investasi senilai US$ 310 juta antara Menjangan Group, ITDC dan Amorsk Group
17. Investasi senilai US$ 198 juta antara PT Wijaya Karya (Persero), ITDC dan Menjangan Group
18. Kerja sama pembiayaan proyek Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika antara ITDC dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) senilai US$ 248 Juta
19. Kerjasama Hedging nilai tukar berbasis Syariah senilai US$ 128 juta antara PT SMI dan Maybank

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×