kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Hingga Juni, BRI sudah salurkan KUR sebesar Rp 84,87 triliun


Minggu, 01 Agustus 2021 / 14:11 WIB
Hingga Juni, BRI sudah salurkan KUR sebesar Rp 84,87 triliun
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank Rakyat Indonesia (BRI). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit perbankan saat ini secara keseluruhan masih mengalami kontraksi. Namun, menurut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko)Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir bilang bahwa kredit usaha rakyat (KUR) masih dapat tumbuh signifikan atau lebih baik dari periode kondisi normal.

PT Bank Rakyat Indonesia, atau yang akrab disebut BRI, mencatatkan hingga akhir Juni 2021 penyaluran KUR BRI selaras sesuai target yang di-breakdown oleh pemerintah.

“Tercatat, hingga akhir Juni 2021 perseroan telah menyalurkan KUR senilai Rp84,87 triliun kepada 3 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Indonesia,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto kepada KONTAN, Jumat (29/7).

Baca Juga: Tren restrukturisasi pembiayaan perusahaan multifinance makin landai

Aestika menjelaskan, pencapaian tersebut setara dengan 49,92% dari target KUR yang telah di-breakdown oleh pemerintah untuk BRI di tahun 2021, dengan nilai sebesar Rp 170 triliun. “Dari total penyaluran KUR tersebut, 31,26% di antaranya atau setara Rp26,5 triliun disalurkan kepada KUR Pertanian,” tambah Aestika.

BRI memiliki strategi untuk terus mendorong pertumbuhan KUR, yaitu dengan business follow stimulus yang menurut Aestika terbukti memberikan dampak positif terhadap penyerapan KUR BRI.

“Dari hasil riset internal BRI, sebanyak 72% pelaku UMKM penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) membutuhkan modal kerja tambahan untuk mempercepat pemulihan usahanya dan mengembangkannya. Hal ini merupakan salah satu sumber permintaan KUR BRI, sehingga penyalurannya on the track,” urai Aestika.

Menurut Aestika, faktor lain yang mendorong penyaluran KUR BRI adalah kesiapan sumber daya BRI. Saat ini BRI memiliki 28.959 tenaga pemasar mikro (mantri) untuk menyalurkan KUR. “Angka ini meningkat drastis dibandingkan dengan jumlah tahun lalu sebesar 13.327 orang,” tambahnya.

Baca Juga: Laba sederet bank besar tumbuh tinggi pada semester I, ini pendorongnya

Selain itu, Aestika bilang BRI memiliki 8.620 outlet konvensional dari kantor cabang, kantor cabang pembantu, BRI Unit, dan Teras BRI yang melayani proses pengajuan KUR kepada masyarakat.

“Strategi lain yang disiapkan BRI dalam mendukung pemberdayaan UMKM melalui pembiayaan KUR adalah membentuk sebuah ekosistem yang terintegrasi melalui platform Link UMKM. Para pelaku UMKM binaan BRI baik dari klaster binaan, Rumah BUMN, BUMDes serta Agen BRILink tergabung dalam satu wadah yang terintegrasi sehingga memudahkan untuk dilakukan pendampingan dan pembinaan agar dapat naik kelas,” tutup Aestika.

Selanjutnya: Permintaan otomotif meningkat, pembiayaan Adira Finance ikut terkerek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×