kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,20   -6,16   -0.66%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga kini, 55 Bank Wakaf Mikro baru salurkan pembiayaan Rp 31,5 miliar


Selasa, 10 Desember 2019 / 12:08 WIB
Hingga kini, 55 Bank Wakaf Mikro baru salurkan pembiayaan Rp 31,5 miliar
ILUSTRASI. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kiri) didampingi Sekretaris Daerah Kota Ambon Anthony Agustaf Latuheru, Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas (kanan), dan Direktur PT Federal International Finance (FIF GRO


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa Bank Wakaf Mikro (BWM) yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2017 belum mumpuni. Hingga kini, 55 Bank Wakaf Mikro yang terbentuk baru berhasil menyalurkan pembiayaan senilai Rp 31,5 miliar.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam sambutannya membuka Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Silahturahmi Bank Wakaf Mikro, Selasa (10/12) di Jakarta bilang masih mininya pembiayaan yang disalurkan saat ini lantaran Bank Wakaf Mikro punya posisi unik, tak sekadar sebagai lembaga keuangan syariah.

Baca Juga: Bank syariah harus modern dan global

"Saat ini, sudah ada 55 Bank Wakaf Mikro yang telah menyalurkan pembiayaan kepada 24.021 nasabah senilai Rp 31,35 miliar. Ini agak unik, karena kami mendorong Bank Wakaf Mikro didorong soal pembinaan. Tiap Minggu mereka gelar pertemuan rutin, sambil mengaji," jelas Wimboh.

Selain soal posisi, penghimpunan dana Bank Wakaf Mikro yang berasal dari donatur sejatinya memang tak bisa disalurkan seluruh untuk pembiayaan. Sebagian mesti disimpan dalam bentuk deposito di bank syariah. Sementara plafon pembiayaan maksimal yang bisa diberikan BWM mencapai Rp 3 juta.

Guna terus mendorong pembiayaan Bank Wakaf Mikro, Wimboh juga meminta para pemerintah daerah turut berperan aktif dalam pembentukan Bank Wakaf Mikro. Meski penyaluran pembiayaannya masih kecil, Bank Wakaf Mikro disebut Wimboh punya peran menjangkau masyarakat terpencil yang tak sulit dapat akses pendanaan.

Baca Juga: Jokowi dorong pengusaha mikro naik kelas

Presiden Joko Widodo yang turut hadir dalam acara juga menyatakan Banak Wakaf Mikro terus perlu didorong untuk berkembang. Ini bertujuan guna menciptakan ekosistem usaha mikro yang besar.

"Ekosistem mikro sudah terbentuk, kini tinggal peningkatan kemampuannya meski butuh waktu. Bank Wakaf Mikro akan segera bertambah, selain itu ada pula Program Mekaar yang kini sudah punya 5,9 juta nasabah, KUR juga akan terus ditingkatkan," katanya.

Selain punya potensi yang besar, usaha mikro dan kecil disebut Joko Widodo juga kualitas pembiayaan yang baik. Ini tercermin dari minimnya rasio non performing loan (NPL) alias kredit bermasalah yang berada di bawah 1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×