Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan peer-to-peer lending PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat) telah merealisasikan total pinjaman produktif mencapai Rp 2,96 triliun hingga November 202, bila dibandingkan dengan tahun 2020, pembiayaan yang dilakukan Modal Rakyat saat ini sudah mengalami kenaikan sebesar 125%.
"Hal ini dikarenakan mulai pulihnya perekonomian pasca Covid di 2020 dan berangsur normalnya beberapa sektor ekonomi yang cenderung membutuhkan banyak bantuan pembiayaan, " kata Hendoko Kwik selaku Direktur Utama di Modal Rakyat kepada kontan.co.id, Kamis (9/21).
Hendoko melihat adanya potensi kebutuhan pembiayaan yang besar hingga akhir tahun, sehingga pihaknya optimis akan adanya kenaikan yang optimal sesuai target Modal Rakyat untuk menyalurkan pinjaman senilai Rp 2 triliun untuk tahun 2021.
Baca Juga: Bank Besar Menguasai 58% Aset Industri Bank
Hendoko menjelaskan, sejak pandemi awal di tahun 2020, pihaknya berfokus untuk menyalurkan pinjaman kepada Borrower yang bergerak di bidang yang tidak terdampak Pandemi dan termasuk dalam sektor krusial diantaranya logistik, perdagangan FMCG, dan teknologi informasi.
"Hal ini dikarenakan sektor-sektor tersebut memiliki penjualan yang cukup stabil sehingga NPL Modal Rakyat dapat terus terjaga," katanya.
Ia menerangkan, dalam menjaga kinerja perusahaan, pihaknya terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada borrower, dan menyediakan jenis pinjaman dengan suku bunga dan biaya yang kompetitif serta sesuai dengan kebutuhan borrower.
"Beberapa strategi yang saat ini sudah kami jalankan adalah dengan memperluas bisnis di area baru (kantor representative baru) dan besar harapan kami untuk tetap melanjutkan ekspansi ke daerah dan sektor lainnya serta membuka peluang kerjasama baru dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian," imbuh Hendoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News