Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mempersiapkan pembentukan holding asuransi pelat merah yang diperkirakan bakal terealisasi tahun ini.
Selain untuk menyokong dari sisi pendanaan, pembentukan holding ini juga diharapkan bisa menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (persero). Karena perusahaan asuransi jiwa tersebut mengalami tekanan likuiditas sehingga tidak mampu membayarkan polis jatuh tempo kepada pemegang polis.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo membenarkan bahwa pembentukan holding adalah salah satu opsi menyelamatkan Jiwasraya.
“Salah satunya iya, ingin membantu Jiwasraya melalui pemodalan dari holding,” kata Gatot di Jakarta, Minggu (5/5).
Hal ini sesuai dengan tujuan utama pembentukan holding ini untuk menyehatkan industri asuransi yang ada di Indonesia. Selain itu, kata Gatot, pembentukan holding ini juga bisa menekan beban biaya perusahaan dan membuat proses bisnis lebih efisien.
“Kami ingin memperbesar industri asuransi baik dari asuransi jiwa, asuransi umum maupun reasuransi,” ungkap Gatot.
Ada beberapa nama perusahaan yang dipastikan masuk dalam holding asuransi. Mereka adalah Asuransi Jiwasraya, Jasa Raharja, Askrindo, Jamkrindo, Jasindo, Reasuransi Nasional Indonesia, Reasuransi Indonesia Utama dan Asuransi Asei. Nantinya Jasa Raharja akan ditunjuk sebagai induk usaha membawahi perusahaan asuransi lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News