kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Hore, Bank BWS (SDRA) setuju bagikan dividen Rp 85,55 miliar


Rabu, 29 April 2020 / 18:57 WIB
Hore, Bank BWS (SDRA) setuju bagikan dividen Rp 85,55 miliar
ILUSTRASI. Bank Woori Saudara (BWS) akan memberikan dividen dari laba bersih tahun buku 2019. Setiap pemegang saham akan mendapatkan Rp 13 per saham


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS) sepakat memberikan dividen dari laba bersih tahun buku 2019. 

Setiap pemegang saham Bank BWS berhak mendapatkan Rp 13 per saham. Berdasarkan laman resmi Bank BWS, total saham bank dengan kode emiten SDRA ini capai Rp 6,58 miliar.

Artinya, total dividen yang diberikan Bank BWS kepada pemegang saham mencapai Rp 85,55 miliar. Ini setara 17,11% dari total laba bersih perusahaan di tahun 2019 silam.

Baca Juga: Bank besar China hadapi perangkap dividen di saat pandemi corona

Asal tahu saja, laba bersih Bank BWS sepanjang 2019 mencapai Rp 499,79. Angka ini sebenarnya lebih rendah jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2018 yang sempat menyentuh Rp 537,97 miliar.

Adapun, penurunan laba tersebut antara lain disebabkan oleh pencapaian industri perbankan nasional di tahun 2019 yang dinilai perusahaan melambat akibat perlambatan ekonomi global yang berdampak pada perekonomian dalam negeri. "Hal ini menyebabkan pengetatan pada pasar dana pihak ketiga (DPK) sehingga mendorong suku bunga DPK naik," tulis Sekretaris Perusahaan Bank BWS Sadhana Priatmadja dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (29/4).




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×