kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Hore, OJK Sebut Bank Boleh Memiliki Aset Kripto, Tapi Syaratnya Berat Banget


Selasa, 07 Maret 2023 / 11:46 WIB
Hore, OJK Sebut Bank Boleh Memiliki Aset Kripto, Tapi Syaratnya Berat Banget
ILUSTRASI. Mata uang digital kripto: Litecoin, Dogecoin, Bitcoin, Ethereum, Shiba. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski fluktuasi amat tinggi, kripto tetap menjadi aset yang seksi. Nah, rupanya perbankan bisa memiliki aset kripto. Namun bank harus memenuhi persyaratan yang cukup ketat. 

Berkaca dari peraturan internasional, salah satu syarat bank bisa memiliki aset kripto adalah mempertimbangkan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). ATMR adalah aset sebuah bank berdasarkan profil risiko. 

"Jadi jika ingin memiliki aset kripto ada persyaratan permodalan, ATMR kripto harus 1.250%. Boleh saja tapi tidak disarankan," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mirza Adityaswara, akhir pekan laliu.

Baca Juga: Harga Aset Kripto Bergerak Datar Selama Februari 2023, Ini Penyebabnya

Sebagai perbandingan, jika bank menyalurkan kredit harus ada ATMR 100%. Sementara jika kredit ada jaminan pemerintah, maka ATMR cuma 0%/ 

Jika bank ingin memiliki krioto, setiap Rp 1 aset kripto, harus dikover oleh Rp 1 modal. Dan tidak boleh menggunakan dana pihak ketiga (DPK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×