HSBC Dukung UMKM Perempuan Lewat Program KITA BERDAYA

Kamis, 20 November 2025 / 14:57 WIB

ILUSTRASI. HSBC Indonesia menggandeng YCAB Foundation melalui program KITA BERDAYA (Komunitas Inklusif untuk Terus Aktif Berdaya) dalam rangka memperingati Women’s Entrepreneurship Day 2025

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank HSBC Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama yang dijalankan oleh perempuan. Upaya ini sejalan dengan tujuan meningkatkan ketangguhan ekonomi serta memperluas akses finansial bagi pelaku usaha perempuan di Indonesia.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, HSBC Indonesia menggandeng YCAB Foundation melalui program KITA BERDAYA (Komunitas Inklusif untuk Terus Aktif Berdaya) dalam rangka memperingati Women’s Entrepreneurship Day. Program ini fokus pada peningkatan literasi keuangan, keterampilan bisnis, serta pemberian pendampingan intensif bagi UMKM perempuan.

Hingga saat ini, KITA BERDAYA telah menjangkau lebih dari 1.000 peserta dan menargetkan 1.900 usaha mikro hingga 2027. Hasil awal menunjukkan 88% penerima manfaat meningkat pengetahuan dan keterampilan bisnis, sementara 91% memahami praktik usaha berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Stuart Rogers, President Director HSBC Indonesia, menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan untuk pertumbuhan komunitas dan perekonomian. “Melalui KITA BERDAYA, kami mendukung perempuan menjadi pelaku usaha mikro, meningkatkan taraf hidup, dan membangun keluarga yang lebih tangguh,” kata Stuart dalam keterangan resminya, Kamis (20/11/2025).

Pelaku usaha mikro perempuan merupakan salah satu tulang punggung penting perekonomian nasional. Lebih dari 64% dari 65,5 juta UMKM di Indonesia dimiliki oleh perempuan, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional (61,9%) dan menyerap sekitar 97% total tenaga kerja (OJK, 2025; Kementerian UMKM, 2025).

Veronica Colondam, Founder & CEO YCAB Foundation, menambahkan bahwa program ini memberdayakan womenpreneurs ultra-mikro dengan pengetahuan dan keterampilan keuangan yang mereka perlukan untuk bertumbuh. Dia bilang, usaha yang kuat akan menguatkan keluarga, dan berkontribusi pada ketahanan ekonomi bangsa.

Sementara itu, Riza Adha Damanik, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi & UMKM, menyatakan dukungan kementerian terhadap program ini, yang sejalan dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga November 2025, KUR telah menyalurkan Rp241,28 triliun kepada lebih dari 4 juta UMKM, di mana 51,35% adalah milik perempuan.

Program ini mengombinasikan pelatihan, pendampingan, dan inklusi keuangan untuk mendorong praktik usaha berkelanjutan dan pertumbuhan jangka panjang. Kolaborasi HSBC Indonesia dan YCAB Foundation diharapkan mencetak wirausaha perempuan yang tangguh, mandiri, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.