kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IFC Berkomitmen Terus Alirkan Pembiayaan di Indonesia


Rabu, 10 September 2008 / 21:13 WIB


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. International Finance Corporation (IFC) berkomitmen untuk terus mengalirkan pembiayaan di Indonesia. Sampai semester I 2008, IFC sudah mengucurkan dana sebesar US$ 250 juta. Sementara hingga akhir tahun lalu, unit pembiayaan IFC sudah mengucurkan dana sebesar US$ 300 juta.

Untuk mengembangkan sayapnya, IFC menyambut baik langkah pemerintah yang membuka kerja sama dengan investor swasta melalui Public Partnership Program. Dengan program ini, IFC berharap bisa meningkatkan pembiayaan di Indonesia.

"Kami memperkirakan pembiayaan kami terus tumbuh dibandingkan akhir tahun lalu," kata Kepala Perwakilan IFC untuk Indonesia Adam Sack, hari ini (10/9). Namun, Adam masih belum mau memberitahukan berapa target pembiayaan yang akan dikucurkan sampai akhir tahun nanti.

Adam mengaku, sebenarnya kebutuhan pembiayaan di Indonesia lebih besar dari yang sudah dikucurkan IFC. Selama ini, proyek utama yang dibidik IFC adalah yang bergerak di bidang infrastruktur. Setelah ini, IFC juga berencana untukĀ  mengembangkan sayapnya ke proyek prioritas pemerintah lainnya seperti pembangkit listrik, jalan, pelabuhan, dan transportasi air.

"Kami sudah bertemu dengan pemerintah untuk membicarakan komitmen kami," kata Adam. Dalam pertemuan itu, IFC berkomitmen memberikan modal investasi di sektor infrastruktur, jasa keuangan, agribisnis dan manufaktur.

Hingga saat ini, terdapat sebelas perusahaan di Indonesia yang mengajukan proposal investasi pada IFC. Sebelas perusahaan itu adalah produsen minuman ringan PT Prakarsa Alam Segar, produsen minuman segar PT Karunia Alam Segar, perusahaan makanan dan minuman ringan PT Tirta Alam Segar, serta perusahaan makanan dan minuman segar PT Sriwijaya Alam Segar. Empat perusahaan tersebut merupakan bagian dari Wings Group.

Perusahaan lain yang mengajukan proposal adalah PT Fugui Flour & Grain Indonesia dan Salamander Energy Plc yang bergerak di bidang minyak, gas dan pertambangan. Ada juga perusahaan investasi Quvat Capital Partners II Ltd, perusahaan pembiayaan PT Federal International Finance dan PT Oto Summit Finance, pabrik semen PT Holcim, juga perusahaan kimia PT. South Pacific Viscose.

Adam mengatakan, pihaknya tertarik dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia seperti consumer goods dan semen. Namun, dia mengaku belum bisa memberi kepastian untuk mengucurkan kredit pada perusahaan-perusahaan ini. "Kami masih mempelajari permintaan ini sehingga belum bisa memberi keputusannya," kata Adam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×