kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.720   15,00   0,10%
  • IDX 7.591   21,63   0,29%
  • KOMPAS100 1.173   1,56   0,13%
  • LQ45 927   2,23   0,24%
  • ISSI 230   -0,12   -0,05%
  • IDX30 477   1,07   0,22%
  • IDXHIDIV20 572   3,00   0,53%
  • IDX80 134   0,25   0,19%
  • IDXV30 141   1,27   0,91%
  • IDXQ30 159   0,53   0,34%

IIF Bukukan Laba Bersih Rp96,8 Miliar pada Kuartal III 2024


Kamis, 31 Oktober 2024 / 11:41 WIB
IIF Bukukan Laba Bersih Rp96,8 Miliar pada Kuartal III 2024
ILUSTRASI. Direktur Pelaksana dan Chief Financial Officer IIF Rizki Pribadi Hasan.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III 2024 sebesar 61% menjadi Rp96,8 miliar dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp60,3 miliar.

Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pendapatan non-bunga yang tumbuh 146% menjadi Rp147,1 miliar pada kuartal III 2024.

Baca Juga: Dukung Wisata Hiu Paus di Gorontalo, IIF Berikan Bantuan CSR Pembuatan Rumpon

Sebagian besar pendapatan non-bunga berasal dari aktivitas treasury, investasi, dan jasa advisory.

Aset investasi IIF pada kuartal III 2024 tercatat sebesar Rp11,9 triliun dari total 54 proyek yang dibiayai, diiringi dengan total aset sebesar Rp13,7 triliun.

Sampai dengan saat ini, perseroan juga telah mencatatkan 5 komitmen baru senilai Rp1,9 triliun.

Pada akhir Juli 2024 lalu, IIF juga menjalin kerja sama dengan Millennium Challenge AccountIndonesia II (MCA-Indonesia II) melalui penandatanganan Blended Finance Delivery Mechanism (BFDM).

Kerja sama antara IIF dan MCA-Indonesia II ini bertujuan untuk dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Infrastucture Finance (IIF) Akan Mencatatkan Obligasi Rp 1 Triliun

Chief Financial Officer IIF Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, Perseroan terus berkomitmen untuk menjalankan strategi bisnis, dengan focus pada pengembangan proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan yang memiliki dampak positif terhadap perekonomian nasional.

“Dalam rangka mendukung pertumbuhan ke depan, Perseroan juga memperkuat pendanaan diantaranya melalui penerbitan obligasi Rp 1 triliun dengan jangka waktu yang bervariasi, termasuk yang jangka panjang 10 tahun,” kata Rizki melalui siaran persnya, Kamis (31/10). 

Selanjutnya: Mantul, Blue Bird (BIRD) Cetak Kenaikan Kinerja Hingga Kuartal III-2024

Menarik Dibaca: Rekomendasi 6 Film Horor Tentang Biarawati dan Suster di Gereja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting [Intensive Workshop] Financial Statement Analysis

[X]
×