kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Induk Kredivo bakal melantai di Nasdaq melalui skema SPAC


Selasa, 03 Agustus 2021 / 11:33 WIB
Induk Kredivo bakal melantai di Nasdaq melalui skema SPAC
ILUSTRASI. Induk Kredivo siap melantai di bursa Amerika


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. FinAccel, yang merupakan induk dari Kredivo berniat melantai di bursa Amerika Serikat (AS) melalui mekanisme peleburan usaha (merger) dengan perusahaan akusisi bertujuan khusus atawa Special Purpose Acquisition Company (SPAC) yakni VPC Impect Acquisition Holdings II yang didukung oleh Victory Park Capital (VPC).

Kesepakatan ini mengikuti langkah Square Inc yang membeli perusahaan pay later Australia, Afterpay Ltd, senilai US$ 29 miliar. Langkah ini dinilai menggarisbawahi popularitas model bisnis yang telah booming pada tahun lalu, karena konsumen yang tinggal di rumah menggunakan skema pay later untuk meminjam dan berbelanja secara online selama pandemi.

Kesepakatan antara FinAccel dan VPC Impact Acquisition Holdings II ini telah memasuki tahap perjanjian definitif untuk penggabungan bisnis mereka. Dengan aksi korporasi tersebut, FinAccel akan melantai di indeks Nasdaq dengan valuasi bisa mencapai kisaran US$ 2,5 miliar.

Usulan penggabungan ini telah disetujui secara penuh oleh masing-masing Dewan Direksi dari Kredivo dan VPCB, dan tunduk pada persetujuan dari pemegang saham VPCB, persetujuan regulator, dan sejumlah ketentuan penutup lainnya. Penggabungan perusahaan dan IPO di Nasdaq direncanakan akan selesai paling lambat di kuartal I-2022. 

Baca Juga: Kredivo hadirkan program cicilan 0% dengan tenor 3 bulan

Co-Founder dan CEO FinAccel Akshay Garg mengatakan, bahwa aksi ini menjadi kesempatan bagi Kredivo untuk memenuhi berbagai kebutuhan kredit seperti pinjaman tunai, serta merealisasikan visi kami untuk mendorong akses kredit yang cepat, terjangkau dan mudah diakses kepada puluhan juta konsumen di Asia Tenggara. 

“Mengingat sebesar 66% populasi Asia Tenggara masih dalam kategori belum mendapatkan atau minim akses ke layanan perbankan, kami juga melihat kesempatan yang luar biasa untuk melayani konsumen dengan beragam kebutuhan keuangan non-kredit. Kami sangat bangga dengan dukungan dan kepercayaan yang tak henti dari para investor terhadap visi dan strategi pertumbuhan jangka panjang kami,” ujar Akshay, Selasa (3/8).




TERBARU

[X]
×