kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Inefisiensi tekan laba asuransi jiwa


Senin, 04 Mei 2015 / 18:30 WIB
Inefisiensi tekan laba asuransi jiwa
ILUSTRASI. Massa buruh saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/11/2023). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Melorotnya laba perusahaan asuransi jiwa tahun lalu diprediksi akibat kenaikan biaya yang ditanggung. Kenaikan beban ini bersamaan dengan laju bisnis yang cenderung makin ketat dan melambat.

Plt Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu menyebut menilai kenaikan beban banyak terjadi mulai dari kenaikan upah sampai biaya operasional lain. "Mungkin beberapa perusahaan masih mengalami inefisiensi dalam operasional mereka," kata dia, Senin (4/5).

Namun bisa saja, kenaikan beban ini disebabkan oleh sejumlah langkah ekspansi dari perusahaan asuransi jiwa. Misalnya saja penambahan kantor cabang yang cukup banyak dilakukan di tahun kemarin.

Selain itu, biaya promosi untuk makin membesarkan merek, hingga pengembangan teknologi informasi juga biasanya menyedot biaya yang tidak sedikit. Sementara secara nasioal pertumbuhan pendapatan di tahun kemarin bisa dibilang makin berat.

Di sisi lain pengaruh hasil investasi terhadap perolehan laba industri disebutnya tidak terlalu besar bagi penurunan laba beberapa perusahaan di tahun kemarin. Pasalnya kelesuan pasar modal hanya terjadi di awal 2014. "Sementara bila dilihat secara year on year di akhir tahun tetap mengalami kenaikan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×