Reporter: Vina Destya | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan inflasi secara tahunan sudah melambat di level 3,52% pada Juni 2023. Hal ini bisa saja berdampak pada bunga kredit perbankan, yang bisa juga memengaruhi pendanaan yang dilakukan bank kepada perusahaan-perusahaan multifinance.
Direktur Keuangan Adira Finance Sylvanus Gani Mendrofa mengatakan bahwa perusahaannya menyambut positif stabilnya perekonomian yang ditandai dengan inflasi yang melambat.
“Artinya ini sinyal yang lebih baik bagi pelaku industri keuangan,” ujar Sylvanus pada Kontan, Senin (10/7).
Sylvanus juga menambahkan bahwa Adira Finance memaknai melambatnya inflasi ini secara perlahan, sehingga hal ini bisa menjadi sinyal baik dan memperbaiki profil perusahaan.
Baca Juga: OJK Sebut Masih Ada 8 Multifinance yang Belum Penuhi Modal Minimum
“Misalkan penurunan suku bunga 10 basis poin (0,1%) tetap menjadi hal yang memperbaiki profil profitability perusahaan pembiayaan,” jelas Sylvanus.
Pada 7 Juli 2023 silam, Adira Finance juga resmi menerima dana obligasi yang mereka terbitkan dengan total Rp 2 triliun yang terdiri dari Rp 1,7 triliun obligasi konvensional dan 300 miliar berupa sukuk.
Penerbitan obligasi ini merupakan usaha mitigasi dan diversifikasi pendanaan Adira Finance di tengah pertumbuhan inflasi di Indonesia saat ini.
“Momentumnya sangat baik, dan disambut penerimaan pasar yang kondusif,” pungkas Sylvanus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News