Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil meraih pertumbuhan aset secara konsolidasi sebesar 16,44% yoy menjadi Rp 1.637,95 triliun pada akhir September 2021. Nilai itu menempatkan bank dengan logo pita emas ini sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, peningkatan aset tersebut berkat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 18,5% mencapai Rp 1.214 triliun, terutama dari kontribusi dana murah (CASA) seperti tabungan dan giro.
"Pertumbuhan CASA dan penyaluran kredit yang positif sampai dengan September 2021, menghasilkan peningkatan aset secara konsolidasi," kata Darmawan, beberapa waktu lalu.
Tercatat, hingga Kuartal III 2021, laju kredit perseroan secara konsolidasi mampu tumbuh positif sebesar 16,93% yoy menjadi Rp 1.021,6 triliun yang juga diimbangi dengan CASA (bank only) yang meningkat sebesar 7,15% yoy yakni di level 74,57%.
Sementara aset PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tumbuh 11,87% menjadi Rp 1.619,77 triliun pada akhir kuartal III-2021. Nilai tersebut menempatkan BRI sebagai bank dengan aset terbesar kedua.
Baca Juga: Bank Mandiri bidik transaksi non tunai Rp 15 miliar di Urban Sneaker Society 2021
Diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk di posisi ketiga setelah asetnya tumbuh 16,5% yoy menjadi Rp 1.169,3 triliun per September 2021. Kenaikan itu berkat pertumbuhan DPK yang tetap kokoh dengan CASA naik 21,0% menjadi Rp 721,8 triliun.
"Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan nilai transaksi, basis nasabah yang semakin besar, serta penguatan dan perluasan ekosistem pelayanan bersama para mitra bisnis bank," ungkap Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn
Hal ini diikuti peningkatan dana deposito sebesar 9,7% yoy menjadi Rp 201,9 triliun. Secara keseluruhan, total DPK bank swasta terbesar di Indonesia ini naik sebesar 18,3% yoy menjadi Rp 923,7 triliun.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di posisi keempat setelah asetnya tumbuh 0,27% yoy menjadi Rp 919,45 triliun di akhir September 2021. Kemudian, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk asetnya tumbuh 3,1% yoy menjadi Rp 368,06 triliun hingga akhir kuartal III tahun ini.
PT CIMB Niaga Tbk juga mempertahankan posisinya sebagai bank keenam dengan jumlah aset terbesar di Indonesia. Hingga September 2021, total aset CIMB Niaga mencapai Rp 295,4 triliun, naik 4,86% secara yoy.
Dengan realisasi itu, perusahaan akan terus berhati-hati dan mengembangkan bisnis bank melalui implementasi strategi lima pilar yang solid. Salah satunya, dengan menyediakan solusi perbankan yang didukung transformasi digital dan data analitik. "Ini merupakan komitmen kami untuk terus bertumbuh positif," terang Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News