Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kondisi pandemi masih berangsur pulih, nilai aset Bank Pembangunan Daerah (BPD) terus beranjak naik. Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan bisnis dan kredit di masing - masing perusahaan.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank Bjb) misalnya, berhasil membukukan pertumbuhan aset konsolidasi hingga 16,6% yoy menjadi Rp 167,4 triliun pada Maret 2022. Direktur Utama bank Bjb Yuddy Renaldi menyebut, pertumbuhan ini sejalan dengan pembiayaan perseroan.
"Bank Bjb berhasil menyalurkan pembiayaan Rp 105,1 triliun, tumbuh sebesar 8,3% atau tumbuh di atas industri perbankan. Dengan kualitas kredit terjaga dengan baik, di mana NPL turun dari 1,4% menjadi 1,2%," kata Yuddy, pekan lalu.
Bahkan bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini mampu mencetak laba Rp 738 miliar atau tumbuh 28,6% yoy. Hal ini salah satunya berkat kenaikan fee based income yang juga tumbuh 43,7% yoy menjadi Rp 372 Miliar.
Baca Juga: Catat, Inilah Sederet Bank Pencetak Laba Terbaik
Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 15,9% yoy menjadi Rp 128,3 triliun per Maret 2022, atau di atas pertumbuhan industri perbankan. Pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan simpanan tabungan, giro dan deposito.
Tak mau kalah, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga menorehkan kinerja cemerlang pada awal tahun. Tercatat aset tumbuh 17,85% menjadi Rp 105,65 triliun pada kuartal I 2022.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman berkata, pertumbuhan yang signifikan menunjukkan kepercayaan masyarakat Bank Jatim meningkat. Terlebih, penyaluran kredit mencapai Rp 42,31 triliun, meningkat 1,38% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 8,44% yoy menjadi Rp 7,58 triliun," terangnya.
Untuk tahun ini, perusahaan akan terus mengembangkan layanan digital banking untuk mempermudah nasabah dan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan. Dengan begitu, transaksi maupun jumlah pengguna JConnect Mobile dan JConnect Internet Banking naik.
Baca Juga: Bank BTN Dapat Pendanaan dari JICA, Citi Bank dan BCA Senilai US$ 100 Juta
Hal ini dibarengi peningkatan keamanan transaksi perbankan agar nasabah tetap merasa aman dan nyaman. Bank Jatim bahkan telah menggandeng Telkomsel untuk memperkuat keamanan data nasabah, terutama pada aplikasi JConnect Mobile.
Pada periode yang sama, Bank DKI juga melanjutkan kinerja positif seiring dengan membaiknya situasi pandemi Covid-19. Hingga Maret 2022, aset bank daerah ini tumbuh 27,7% yoy menjadi Rp 71,13 triliun.
Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menjelaskan, bahwa pertumbuhan DPK Bank DKI sebesar 34,32% menjadi Rp 57,74 triliun pada Kuartal I 2022 telah mendorong pertumbuhan total aset perseroan.
Tak hanya itu, pertumbuhan itu juga ditopang penyaluran kredit mencapai Rp 38,3 triliun, atau meningkat 13,70% yoy. Khususnya pada segmen UMKM yang meningkat 26,1% menjadi Rp1,77 triliun pada Kuartal I 2022.
Sementara segmen konsumer tumbuh 12,8% yoy menjadi Rp 15,3 triliun. Segmen komersial tumbuh 19,6% mencapai 14,45 triliun dan pembiayaan segmen Syariah ikut tumbuh 6,5% hingga Rp 6,32 triliun pada Maret 2022.
BPD dengan aset terbesar pada kuartal I 2022 adalah:
1. Bank Bjb Rp 167,4 Triliun
2. Bank Jatim Rp 105,6 Triliun
3. Bank Jateng Rp 77,9 Triliun
4. Bank DKI Rp 71,1 Triliun
5. Bank Sumatera Utara Rp 40,6 Triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News