Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk / Bank Banten melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Senin (31/10). Dalam RUPSLB yang dihadiri oleh 76,55% pemegang saham ini tercatat ada beberapa keputusan penting.
Salah satunya adalah perubahan dewan direksi dan komisaris. Tercatat ada dua orang yang masuk di dewan direksi dan komisaris. Pertama masuk Ranta Soeharta sebagai perwakilan Pemprov Banten duduk sebagai komisaris.
Selain itu, Jaja Jarkasih mantan Bankir Bank Jabar Banten yang ditugasi untuk memimpin transformasi bisnis kedepannya. Pemegang sagam juga menyetujui untuk right isue melaui Penawaran Umum Terbatas V (PUT V).
“Melalui kepengurusan baru, bank terus berusaha memberikan nilai tambah kepada seluruh pemegang saham dan siap merealisasikan bank Banten menjadi top 10 BPD pada 2021,” ujar Direktur Bank Banten Lungguk Gultom, Senin (31/10)
Dana right issue ditargetkan sebesar Rp 329,15 miliar. Hal ini dilakukan dengan penerbitkan maksimal 17,93 miliar saham seri B dengan harga penawaran 18,35 per saham. Tercatat rasio right issue PUT V ini adalah 3:1.
Pemegang saham juga setuju untuk melakukan konversi hak tagih kepada Bank Banten yang akan dikompensasikan sebagai setoran saham maksimal Rp 88,57 miliar berupa pinjaman dari pihak berelasi yaitu Green Resources International Ltd GRIL yang belum seluruhnya terkompensasi pada pelaksanaan PUT IV lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News