Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) tawarkan pemberian kredit yang lebih mudah dan kompetitif untuk mendorong pertumbuhan nasabah.
Senior Vice President of Finance Amar Bank David Wirawan mengatakan, apabila kebanyakan Bank digital punya strategi memberikan promo secara masif, maka hal itu tidak berlaku di Amar Bank.
Sejak awal diluncurkan memang Amar Bank sudah berorientasi pada pemberian pinjaman. David meyebut pengajuan kredit yang diterima Bank Amar mencapai 400 ribu pengajuan tiap bulannya.
"Kita starting dari pinjaman lebih dahulu, pelan-pelan kami coba convert menjadi nasabah Amar Bank digital. Peminjam yang approve dan disetujui tentu pasti dibukakan rekeningnya," kata David di Jakarta (6/3).
Sementara itu bagi calon debitur yang tidak disetujui, akan tetap menjadi nasabah karena sudah terlanjur mendaftarkan diri. Dari situlah pionir Bank digital ini mampu menggaet nasabah tanpa memberi promo secara jor-joran.
Baca Juga: Jurus Bank Digital Gaet Nasabah di Tengah Persaingan Ketat
Dari sisi nasabah tetap, David ingin mendorong loyalitas nasabah untuk pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Oleh sebab itu, solusi yang ditawarkan adalah menghadirkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk membantu nasabah dalam mengelola keuangannya.
"AI dapat memberikan insight untuk melihat bagaimana mereka spending dan tabungan," ujarnya
David sadar bahwa nasabah Amar Bank bukanlah nasabah yang punya loyalitas menabung hingga puluhan juta, namun melalui tabungan yang sedikit demi sedikit dan berkelanjutan serta bantuan teknologi AI, ia optimistis Bank Amar bisa menghimpun total DPK hingga RP 300 miliar pada tahun ini.
Adapun per kuartal III 2023, Amar Bank mencatat ada lebih dari 1 juta pengguna yang telah mengunduh aplikasi Amar Bank. Sementara untuk distribusi kredit mencapai Rp 2,47 triliun atau tumbuh 15% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News