kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bisnis Modal Ventura Tertekan Sejak Awal 2024, Amvesindo Beberkan Pemicunya


Rabu, 12 Juni 2024 / 16:04 WIB
Bisnis Modal Ventura Tertekan Sejak Awal 2024, Amvesindo Beberkan Pemicunya
ILUSTRASI. Aktivitas karyawan?PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) di Jakarta, Rabu (29/3). Ini Kata Amvesindo Soal Tertekannya Bisnis Modal Ventura Sejak Awal 2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis modal ventura tercatat terus mengalami tekanan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan modal ventura pada April 2024 sebesar Rp 16,32 triliun. 

Adapun nilai tersebut terkontraksi sebesar 12,61% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Hal sama juga terjadi pada Maret 2024, terkontraksi 10,18% YoY dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 16,79 triliun.

Pada Februari 2024, pembiayaan modal ventura juga terkontraksi 9,35% YoY dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 16,49 triliun. Adapun pada Januari 2024, pembiayaan modal ventura terkontraksi sebesar 8,50% YoY dengan nilai Rp 17,93 triliun.

Baca Juga: Bisnis Modal Ventura Terus Tertekan Sejak Awal 2024

Mengenai tertekannya bisnis modal ventura, Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) menilai hal itu karena masih terjadinya dinamika geopolitik global.

"Dengan demikian, memengaruhi tingkat kepercayaan investor. Ditambah adanya inovasi teknologi baru yang muncul, seperti Artificial Intelligence (AI) and green technology," ungkap Sekretaris Jenderal Amvesindo, Markus Rahardja, kepada Kontan, Selasa (11/6).

Lebih lanjut, berdasarkan data dari DISCOVERY/SHIFT 2024, Markus mengatakan sektor yang paling memiliki porsi pendanaan terbesar sejauh ini masih fintech. Adapun tren pendanaan yang muncul dalam bentuk debt.

Melihat kondisi pasar saat ini, Markus mengatakan Amvesindo optimistis prospek pendanaan industri ke depan masih cerah, walaupun belum kembali ke kondisi optimal.

Baca Juga: Pembiayaan Modal Ventura Tertekan Sejak Awal Tahun, Begini Tanggapan OJK

"Kami melihat akan ada sektor-sektor baru bermunculan untuk didanai," katanya.

Markus menerangkan hal itu juga diperkuat oleh stabilitas sektor jasa keuangan, khususnya modal ventura, di Indonesia yang terjaga dengan baik di tengah dinamika geopolitik global. 

Dia bilang sektor yang berpotensi besar saat ini untuk didanai, di antaranya masih dipimpin oleh fintech, lalu diikuti agritech, climate tech, Edtech, Legaltech, dan SaaS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×