Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk menjelaskan beberapa pertimbangan yang dilakukan sebelum melakukan hapus buku atau write off. Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin bilang hapus buku dilakukan untuk kredit konsumer yang tidak memiliki jaminan fix aset.
"Seperti kartu kredit," kata Glen kepada KONTAN, Selasa (17/10). Sedangkan untuk kredit UKM dan komersial yang memiliki jaminan yang memadai bank belum memiliki rencana untuk hapus buku.
Hal ini karena kredit UKM dan komersial memiliki jaminan aset terutama dalam bentuk properti. Sayang Glen belum menyebut berapa nilai hapus buku bank berkode BBKP ini sampai September 2017.
NPL Bank Bukopin sampai semester 1 2017 seesar 4,6% naik cukup tinggi dari periode sama 2016 sebesar 3,51%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News