Reporter: Dina Farisah | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan meracik portofolio sesuai dengan permintaan dan kondisi perekonomian di tanah air. Karena itu, pada tahun ini, Indosurya Finance akan fokus pada kredit modal kerja dan kredit multiguna.
Mulyadi Tjung, Direktur PT Indosurya Inti Finance mengatakan, portofolio pembiayaan Indosurya terbagi atas tiga macam.
Pertama kredit investasi yang memiliki porsi 40% dari total portofolio. Adapula kredit multiguna yang juga memiliki porsi 40% dari total portofolio. Selanjutnya ada kredit modal kerja dengan porsi 20% dari total portofolio.
"Kredit modal kerja ini menyasar pada industri kecil atau usaha kecil menengah (UKM), kontraktor, perdagangan. Tenor yang di berikan untuk kredit modal kerja maksimum selama dua tahun," terang Mulyadi, Jumat (17/6).
Adapun plafon yang diberikan Indosurya untuk kredit modal kerja maksimum Rp 40 miliar. Sementara untuk kredit multiguna, pihaknya memberikan tenggat waktu hingga lima tahun.
Kredit multiguna yang telah dibiayai Indosurya meliputi renovasi rumah. Untuk keperluan ini, pihaknya menggelontorkan pembiayaan hingga Rp 3 miliar.
Tahun ini, Indosurya ingin fokus menggarap kredit modal kerja dan kredit multiguna. Mulyadi bilang, perusahaannya ingin menjadi pemain utama pembiayaan produktif.
Untuk memperkuat lini usaha ini, pihaknya terus berinovasi dari sisi produk dan jaringan berupa channel acquisition.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News