Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak cuma secara mandiri mematuhi protokol kesehatan saat pandemi, para bankir cukup terbantu dengan ketatnya protokol kesehatan yang diberlakukan bank tempat mereka bekerja.
PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) misalnya hingga kini masih memberlakukan kebijakan bekerja di rumah untuk setengah pekerjanya. Tujuannya tentu untuk mengurangi kerumunan, sekaligus mencegah agar kantor perseroan menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.
“Kami menghindari rapat secara tatap muka, sebisa mungkin akan dilakukan dengan secara digital. Sebisa mungkin kantor didesain agar tidak menimbulkan kerumunan,” kata Diretur Bank Oke Efdinal Alamsyah.
Baca Juga: Hati-hati, risiko kesehatan tetap membayangi orang yang sudah pulih dari Covid 19
Tak cuma didesain agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan, Bank Oke disebut Efdinal juga selalu menyediakan pembersih tangah alias hand sanitizer di tempat-tempat strategis. Bank Oke bahkan sampai memasok multivitamin, dan masker untuk kebutuhan pegawainya.
Sementara di PT Bank BNI Syariah, selain protokol kesehatan dasar, bank ini bahkan bahkan sampai membentuk tim khusus untuk memastikan para pegawai mematuhi protokol.
“BNI Syariah membentuk crisis management team sekaligus Covid Rangers. Tugasnya misalnya untuk memantu suhu tubuh pegawai saat masuk kantor, dan lainnya,” kata Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto.
Sementara secara pribadi, Wahyu mengaku cukup rutin mengganti masker medis yang ia gunakan sehari-hari saat berkantor. Sehari setidaknya ia akan mengganti maskernya dua kali.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Awas, pemilik golongan darah ini lebih rawan terkena corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
