kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ini Strategi Bank Neo Commerce (BBYB) Genjot Segmen Kredit Korporasi di 2024


Senin, 13 Mei 2024 / 12:15 WIB
Ini Strategi Bank Neo Commerce (BBYB) Genjot Segmen Kredit Korporasi di 2024
ILUSTRASI. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC bakal menggenjot pertumbuhan kreditnya ke segmen korporasi tahun ini.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC bakal menggenjot pertumbuhan kreditnya ke segmen korporasi tahun ini.

Sebagaimana diketahui, belum banyak bank digital yang masuk ke segmen korporasi dalam menyalurkan kreditnya, dan mayoritas fokus pada segmen ritel.

Direktur Bisnis PT Bank Neo Commerce Tbk Aditya Windarwo mengatakan, portofolio kredit korporasi baru masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan kredit konsumsi perseroan, mengingat pihaknya cukup hati-hati dalam menyalurkan kredit ke segmen ini.

"Kami pilih segmen korporasi yang bisa menambah kemampuan untuk menambah ekosistem, jadi untuk kami masuk ke kontraktor pertambangan, seperti di Morowali, kami juga sekaligus minta kelola payroll mereka," kata Aditya kepada Kontan belum lama ini.

Baca Juga: Bank Neo Commerce (BBYB) akan Gelar Rights Issue Tahun Ini, Simak Jadwalnya

Aditya menyebut sebelumnya BNC juga telah menyalurkan fasilitas Kredit kepada PT INKA di kisaran Rp 150 miliar untuk pembuatan gerbong pesanan KAI. 

Ke depan pihaknya akan melanjutkan kerjasama dengan eksositem tersebut untuk menjajaki segmen yang lebih luas lagi dalam memberikan layanan pembayaran perbankan.

"Tapi kami juga masih hati-hati masuk ke segmen korporasi dalam menyalurkan kredit, karena nilainya besar, dan kalau macet dampaknya juga besar ke BNC," ungkapnya.

Lebih lanjut Aditya menyebut tahun ini pihaknya juga sedang melakukan penjajakan kerjasama dengan perusahaan strategis lainnya. 

Adapun saat ditanya terkait fokus segmen industri yang disasar, Aditya mengatakan saat ini perseroan tidak terbatas pada segmen industri tertentu dalam menyalurkan kredit korporasi, namun lebih selektif dalam memilih perusahaan yang punya kualitas kredit yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×