kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Kerugian Bank Neo Commerce (BBYB) Menciut 27,36% Jadi Rp 573 Miliar di Tahun 2023


Kamis, 07 Maret 2024 / 09:46 WIB
Kerugian Bank Neo Commerce (BBYB) Menciut 27,36% Jadi Rp 573 Miliar di Tahun 2023
ILUSTRASI. Pendapatan bunga bersih Bank Neo Commerce (BBYB) meningkat 100,41% YoY menjadi Rp 2,9 triliun pada tahun 2023


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) masih mencatatkan rugi sebesar Rp 573,18 miliar menutup tahun buku 2023. Kerugian yang diderita BNC ini menurun 27,36% secara tahunan atawa year on year (YoY) dari tahun sebelumnya Rp 789,05 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan BNC di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/3), penurunan tersebut disebabkan pendapatan bunga bersih yang meningkat sebesar 100,41% YoY menjadi Rp 2,9 triliun pada tahun 2023. Pada tahun 2022, pendapatan bunga bersih BBYB sebesar Rp 1,45 triliun.

Pendapatan operasional lainnya juga meningkat 39,99% YoY dari Rp 455,24 miliar menjadi Rp 637,28 miliar pada 2023.

Sejalan dengan itu, penyaluran kredit BNC meningkat 5,26% YoY menjadi Rp 10,78 triliun pada 2023. Adapun rasio kredit bermasalah (NPL) gross meningkat menjadi 3,73% per Desember 2023 dari sebelumnya 2,56% per Desember 2022, sementara rasio NPL Net menurun menjadi 0,95%, dari sebelumnya 2,05%.

Baca Juga: Genjot DPK, Bank Digital Tawarkan Bunga Tinggi

Alhasil rasio margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) bank pun naik dari 13,83% menjadi 18,39% pada 2023.

Dari sisi pendanaan, BNC berhasil meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp13,87 triliun pada 2023. Jumlah ini menurun 4% YoY. Hal ini terutama terjadi pada himpunan dana murah (CASA) yang turun 3,24% YoY menjadi Rp3,99 triliun.

Alhasil jumlah aset menurun 7,7% YoY dari Rp19,69 triliun menjadi Rp 18,17 triliun pada 2023.

Sementara itu, bank mencatatkan perbaikan pada rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang menurun dari 127,28% menjadi 112,27% pada 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×