Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BCA Finance melakukan sejumlah cara untuk menekan kredit macet (NPF) yang biasa terjadi pasca Lebaran. Hal ini diperlukan, untuk menjaga kestabilan kinerja perusahaan sampai dengan akhir tahun.
Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengaku, pihaknya secara intens melakukan penagihan kepada nasabah, dengan mengingatkan pembayaran angsuran secara tepat waktu atau sebelum masa Lebaran tiba.
“Kami akan mengirim SMS pengingat kepada nasabah, untuk membayar angsuran sebelum libur. Dan menganjurkan mereka agar angsuran bisa dibayar sebelum libur,” kata Roni kepada Kontan.co.id, Rabu (6/6).
Biasanya, pasca Lebaran, rasio kredit macet bisa naik menjadi 1,1% hingga 1,2%. Padahal, di hari-hari biasa rasio kredit macet hanya di angka 1%. “Kenaikan sudah terjadi di bulan Mei sekitar 1%, mungkin disebabkan nasabah kami menggunakan dananya untuk keperluan lain,” kata dia.
Namun kenaikan kredit macet tersebut tidak berlangsung lama, atau akan kembali normal pada bulan Agustus dan September tahun ini. Nantinya, rasio kreditnya bisa berada di angka 0,8% dan 0,9%.
Sampai akhir tahun, BCA Finance berharap bisa pertahankan NPF sebesar 0,8%. Adapun strateginya, yaitu sejak awal tahun terus menjaga minimal loan to value (LTV) sebesar 70%, karena hal ini berpengaruh terhadap NPF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News