Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan penajaman strategi dalam mengoptimalkan bisnis hingga penghujung 2021. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan terdapat tiga fokus dalam penajaman bisnis.
“Pertama, integrasi bisnis wholesale dan ritel dengan memaksimalkan potensi value chain pada ekosistem nasabah wholesale. Kedua, mengoptimalkan potensi bisnis di wilayah serta sektor unggulan serta sektor- sektor yang pulih lebih cepat,” ujar Darmawan secara virtual pada Selasa (15/6).
Baca Juga: Kolaborasi antara bank dan fintech semakin meningkat
Ketiga, Bank Mandiri akan mengakselerasi digital dengan mengembangkan solusi digital, perbaikan proses, modernisasi, channel, serta peningkatan kapabilitas core banking. Hingga kuartal pertama 2021, distribusi digital bank Mandiri mampu tumbuh dengan baik.
Tercermin dari peningkatan jumlah pengguna teregistrasi di Livin’ by Mandiri mencapai 7,1 juta nasabah atau tumbuh 42% yoy dari posisi Maret 2020 sebanyak 5 juta nasabah. Transaksi yang terjadi naik 58% yoy menjadi 200,3 juta kali dengan nilai Rp 340,7 triliun per Maret 2021.
“Dengan fokus pada tiga area utama tersebut, Bank Mandiri secara konsolidasi menargetkan pada 2021, pertumbuhan ending balance kredit tumbuh 10% hingga 12% yoy. Net interest margin (NIM) akan berada di kisaran 4,8% hingga 5,1%. Cost of credit berada di kisaran 1,9% hingga 2,4%,” pungkasnya.
Selanjutnya: LPS dan Kejaksaan Agung perkuat koordinasi untuk hadapi bank bermasalah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News