kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,72   -3,94   -0.44%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Tiga Lini Usaha Penopang Premi Asuransi Umum di Kuartal III-2023


Selasa, 28 November 2023 / 19:59 WIB
Ini Tiga Lini Usaha Penopang Premi Asuransi Umum di Kuartal III-2023
ILUSTRASI. perolehan premi industri asuransi umum di kuartal III-2023 masih didominasi tiga besar lini usaha.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, perolehan premi industri asuransi umum di kuartal III-2023 masih didominasi tiga besar lini usaha.

Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset Trinita Situmeang menyebutkan tiga lini usaha tersebut yakni, pertama, premi dari asuransi harta benda (properti) yang terkontraksi 9,3% year on year (yoy) menjadi Rp 18,65 triliun di kuartal III 2023, dibandingkan periode sama sebesar Rp 20,57 triliun.

“Ini difaktori di antaranya hardening market yang berdampak pada menurunnya kapasitas dari reasuransi yang dapat diserap, oleh karena itu banyak yang melakukan self insured,” ujarnya di Jakarta, Selasa (28/11).

Kedua,  premi dari asuransi kendaraan bermotor yang tumbuh 11,9% yoy menjadi Rp 14,59 triliun, dibandingkan kuartal III 2022 sebesar Rp 13,04 triliun.

“Lini usaha ini masih tetap menjadi pangsa pasar terbanyak kedua karena faktor tumbuhnya retail sales untuk kendaraan roda dua maupun roda empat,” terangnya.

Baca Juga: AAUI Catat Premi Asuransi Umum Naik 10,1% di Kuartal III-2023

Kemudian, ketiga, premi asuransi kredit yang tumbuh 28,7% yoy menjadi Rp 13,86 triliun di kuartal III-2023, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 10,77 triliun.

“Faktor pendukung utama dari tumbuhnya pencatatan premi asuransi kredit tak lepas dari penyaluran kredit dari Bank Indonesia yang juga tumbuh pada seluruh jenis kredit yang disalurkan,” tandasnya.

Untuk diketahui, premi industri asuransi umum per kuartal III-2023 mengalami pertumbuhan sebanyak 10,1% yoy menjadi Rp 73,57 triliun, jika dibandingkan dengan tahun 2022 di periode yang sama senilai Rp 66,85 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×