kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.197   -17,00   -0,11%
  • IDX 7.098   1,24   0,02%
  • KOMPAS100 1.062   -0,62   -0,06%
  • LQ45 835   -0,27   -0,03%
  • ISSI 215   0,10   0,04%
  • IDX30 427   -0,19   -0,04%
  • IDXHIDIV20 515   1,35   0,26%
  • IDX80 121   -0,20   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Ini untung rugi bank menerbitkan surat berharga dibanding sumber pendanaan lain


Kamis, 30 Agustus 2018 / 19:10 WIB
Ini untung rugi bank menerbitkan surat berharga dibanding sumber pendanaan lain
ILUSTRASI. Ilustrasi Obligasi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai semester I-2018, tren penerbitan surat berharga masih cukup besar. Sepanjang semester I-2018, total surat berharga yang diterbitkan perbankan sebesar Rp 103,05 triliun.

Angka ini hanya sebesar 1,35%, dari total komposisi portofolio liabilitas bank Rp 5398 triliun. Sebagian besar liabilitas bank tercatat masih disumbang DPK sebesar 70% dari total komposisi.

Ada beberapa keuntungan bank menerbitkan surat berharga dibandingkan dengan opsi funding lain.

Taswin Zakaria, Direktur Utama Maybank Indonesia mengatakan, penerbitan surat berharga menguntungkan dari sisi waktu perolehan likuiditas yang relatif cepat dan tenor yang panjang.

"Sehingga bisa lebih match dengan aset kredit yang panjang," kata Taswin kepada kontan.co.id, Kamis (30/8).

Ruginya, dari sisi biaya penerbitan dan suku bunga lebih tinggi dibandingkan dana pihak ketiga (DPK).

Sasmaya Tuhuleley, Direktur Utama Bank Kesejahteraan Ekonomi bilang penerbitan surat berharga biasanya disesuaikan dengan kebutuhan bank.

"Jika bank ingin mengurangi risiko maturity missmatch antara lending dan funding," kata Sasmaya kepada kontan.co.id, Kamis (30/8).

Catatan saja, meskipun porsinya tidak besar, namun kenaikan surat berharga yang diterbitkan perbankan ini cukup besar. Sampai akhir Juni 2018, kenaikan penerbitan surat berharga industri perbankan 13,9% secara tahunan atau year on year (yoy).

Kenaikan penerbitan surat berharga ini lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) dari periode sama sebesar 6,3% yoy.

Bank besar kelompok BUKU IV dan BUKU III merupakan penerbit terbesar surat berharga perbankan sebesar 87% dari total.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×