kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Upaya 19 Bank Penuhi Modal Inti, Siapa yang Terancam Merger Hingga Likuidasi?


Senin, 07 November 2022 / 16:17 WIB
Ini Upaya 19 Bank Penuhi Modal Inti, Siapa yang Terancam Merger Hingga Likuidasi?
ILUSTRASI. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) jadi salah satu perbankan yang belum memenuhi ketentuan modal inti


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

12. Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) dengan modal inti Rp 2,008 triliun

Dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/11), BSWD disebutkan akan melakukan rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 2,4 miliar.  Terkait dengan rencana rights issue tersebut, perseroan berencana melakukan RUPSLB pada 15 November 2022.

BSWD merupakan bank yang dikendalikan oleh bank BUMN India yakni Bank of India dengan porsi kepemilikan saham 86,04%. Pemegang saham lainnya adalah PT Panca Mantra Jaya dengan porsi 10,46%, dan  sisanya 3,5% dimiliki investor publik.

13. Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) dengan modal inti  Rp 2,087 triliun

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan Bank Capital pada Senin (10/10), BACA akan melakukan private placement untuk memenuhi ketentuan modal inti. Bank ini akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 19.946.980.337 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau setara dengan 72,14% dari modal ditempatkan dan modal disetor setelah private placement.

14. Bank Maspion Indonesia Tbk (BMASdengan modal inti Rp 1,347 triliun

Kasikornbank melalui anak usahanya Ksikorn Vision Financial Company Pte. Ltd (KVF) telah rampung mengakuisisi saham Bank Maspion dari Keluarga Alim Markus pada 28 Oktober 2022 lalu.

Kasikornbank kini resmi menguasai 40% saham BMAS. Bank Asal Thailand ini akan memperbesar kepemilikan sahamnya hingga menjadi 67,5% dalam keikutsertaannya dalam rights issue yang akan digelar tahun ini.

Aksi rights issue itu dilakukan BMAS untuk memenuhi ketentuan modal inti. Dalam prospektus yang dipublikasikan pada 2 Agustus 2022, bank ini merencanakan rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 4.17 miliar dengan nominal Rp 100 per saham. Itu setara 48,45% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca rights issue.

Baca Juga: Ini Daftar 18 Bank yang Belum Miliki Modal Inti Rp 3 Triliun Per September 2022

15.  Bank SBI Indonesia dengan modal inti Rp 2,121 triliun

Bank ini dikendalikan oleh bank BUMN India yakni State Bank of India (SBI) dengan kepemilikan saham 99,34%. Sedangkan 0,66% sisanya dimiliki PT Ravindo Jaya. Hingga saat ini, Kontan.co.id belum bisa mendapatkan informasi baru bagaimana pemenuhan ketentuan modal inti akan dilakukan bank ini.

16. Bank Index Selindo dengan modal inti Rp 2,095 triliun

Pada April 2022 lalu, Funding Societies atau Modalku telah mengumumkan investasi di Bank Index. Investasi ini dilakukan bersama startup jual beli mobil online asal Singapura, Carro.

Co-founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan bahwa Bank Index merupakan mitra yang cocok sebab memiliki tujuan yang sama, yakni terkait UKM di Indonesia. "Kerja sama kami dengan Bank Index akan mendukung strategi bisnis Funding Societies," kata Reynold dalam keterangan resminya, Selasa (26/4).

17. Bank National Nobu Tbk (NOBU) dengan modal inti Rp 1,604 triliun per Juni 2022

Bank ini akah menggelar rights issue untuk memenuhi ketentuan modal inti. Namun, belum ada update terbaru yang dilakukan perseroan mengenai rencana tersebut.

Hanya saja, Rapat Umum RUPSLB Independen PT Star Pacific Tbk (LPLI) yang digelar pada 13 Oktober 2022 telah  menyetujui penyertaan modal di PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU), dalam bentuk pemasukan aset (Inbreng).

"RUPS menyetujui untuk melakukan penyertaan modal pada perseroan terbatas PT Bank Nationalnobu Tbk dalam bentuk pemasukan aset, termasuk menjadi pembeli siaga dalam penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue) NOBU," ujar Corporate Secretary PT Star Pacific, Heni Widjaja, dalam keterbukaan informasi di laman BEI, Senin (17/10).

Nilai komitmen secara keseluruhan maksimal nilai aset perseroan yang dialihkan yaitu Rp 368 miliar.

18. Bank Prima Master dengan modal inti  Rp 258 miliar per Juni 2022

Sebelumnya dikabarkan bahwa Bank Mandiri melakukan penjajakan untuk mengakuisisi Bank Prima Master. Menjawab kabar itu, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha dalam Keterbukaan ke BEI pada 12 Agustus 2022 lalu mengatakan sampai saat itu pihaknya belum memiliki rencana akuisisi bank.

19. Bank Victoria Syariah dengan modal inti Rp 265,7 miliar

Sementara Bank Victoria Syariah telah dicaplok PT Victoria Investama Tbk (VICO). Selanjutnya, VICO berdasarkan keterbukaan yang disampaikan di BEI menyebutkan akan melakukan rights issue tahun ini untuk menambah modal bank syariah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×