CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.748   19,00   0,11%
  • IDX 8.474   67,82   0,81%
  • KOMPAS100 1.175   10,03   0,86%
  • LQ45 857   8,05   0,95%
  • ISSI 296   2,12   0,72%
  • IDX30 446   3,49   0,79%
  • IDXHIDIV20 518   3,97   0,77%
  • IDX80 132   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,80   0,59%
  • IDXQ30 143   1,18   0,83%

Stanchart, Qatar Islamic dan Bank Mega berebut jadi pengendali saham Muamalat


Senin, 20 Juni 2011 / 15:51 WIB
Stanchart, Qatar Islamic dan Bank Mega berebut jadi pengendali saham Muamalat
ILUSTRASI. Pelemahan IHSG pada hari Kamis disebabkan panic selling.


Reporter: Dyah Megasari |

HONG KONG/JAKARTA. Standard Chartered Plc (Stanchart) rupanya serius mengincar posisi pemegang saham pengendali di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Sumber Reuters mengatakan Stanchart akan bersaing dengan Qatar Islamic Bank dan Bank Mega Tbk (MEGA).

Pemegang saham Muamalat saat ini berencana melepas sebagian kepemilikannya demi mendapatkan dana sebesar US$ 300 juta. Di sini, Stanchart mengincar 51% saham Muamalat. Morgan Stanley dikabarkan yang akan menjalankan lelang.

Stanchart sedang melanjutkan proses due diligence dan akan mengajukan penawaran segera. PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang 45% sahamnya dimiliki oleh Stanchart memutuskan tidak melanjutkan penawaran tersebut. Keputusan Stanchart yang bergerak sendiri memang mengejutkan banyak bankir. Belum jelas, apakah nanti jika Stanchart menang, akan menyatukan bisnis yang ada dengan Permata Syariah yang merupakan unit usaha Bank Permata.

Bank Muamalat dengan total aset US$ 2,5 miliar, bisa dihargai antara US$ 750 juta hingga US$ 1 miliar. Sayang semua pihak yang terkait enggan memberikan komentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×