kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Intan Baruprana restrukturisasi utang dari Bank Muamalat


Selasa, 24 Juli 2018 / 21:17 WIB
Intan Baruprana restrukturisasi utang dari Bank Muamalat
ILUSTRASI. Kredit alat berat Intan Baruprana Finance (IBF)


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) melakukan restrukturisasi fasilitas pembiayaan. Proses restrukturisasi fasilitas pembiayaan ini terjadi pada 20 Juli 2018.

Restrukturisasi ini dilakukan untuk memenuhi keputusan pengadilan niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang telah dihomologi dengan Nomor Perkara 123/PDT.SUS.PKPU/2017/PNNIAGA/JKT.PST tanggal 10 April 2018.

Merujuk keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/7), perusahaan pembiayaan ini melakukan restrukturisasi berupa enam fasilitas pembiayaan utang. Pertama, perjanjian pemberian fasilitas Al Musyarakah I senilai Rp 6,05 miliar.

Kedua, perjanjian pemberian fasilitas Al Musyarakah II sebesar US$ 1,91 juta. Sedangkan ketiga, perjanjian pemberian fasilitas Al Musyarakah III sebanyak Rp 121,31 miliar.

Lalu keempat, perjanjian pemberian fasilitas Al Musyarakah IV sebesar Rp 26,94 miliar. Selanjutnya, kelima, perjanjian pemberian fasilitas Al Musyarakah V sebanyak Rp 53,32 miliar. Dan yang terkhir, perjanjian pemberian fasilitas Al Musyarakah X (berupa menjadi Al Musyarakah VI) sebesar Rp 31,51 miliar.

Adapun restrukturisasi pembiayaan ini atas nama kreditur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Bank tersebut tidak mempunyai hubungan afisiliasi dengan Intan Baruna Finance.

Dari proses restrukturisasi tersebut, skema yang dijalankan berupa perubahan jangka waktu pinjaman dan penurunan suku bunga pinjaman melalui enam fasilitas pembiayaan berbentuk mata uang rupiah dan dollar Amerika Serikat (AS). Harapannya, melalui restrukturisasi ini bakal memperbaiki lalu lintas kas IBFN karena beban pembayaran ke bank kreditur menjadi lebih ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×