Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan venture capital (VC) East Ventures telah meraih US$ 550 juta untuk dana terbarunya. Dana tersebut disebut akan digunakan untuk fokus berinvestasi pada startup di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Kami sangat optimis dengan Indonesia namun tetap memperhatikan kondisi pasar global. Kami telah membangun rekam jejak dengan return yang kuat selama lebih dari satu dekade dan kini efek roda gila (flywheel effect) dari ekosistem telah dimulai. East Ventures berada di posisi yang tepat untuk menungganginya," kata Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures dalam siaran pers, Selasa (10/5).
East Ventures telah mengubah dirinya dari investor tahap awal menjadi investor multi-stage dan menjadi platform yang efisien dan kuat untuk mendukung entrepreneurship. Pihaknya akan mengalokasikan US$ 150 juta untuk pendanaan tahap awal dan US$ 400 juta untuk pendanaan tahap lanjutan.
East Ventures telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam portofolionya, dengan lebih dari 200+ portofolio dari tahap awal hingga tahap lanjutan. East Ventures mengelola lebih dari U$1 miliar AUM dan mencatat dana lanjutan perusahaan portofolio sebesar US$ 6,7 miliar.
Baca Juga: Terus Tambah Gudang, KIOS Optimis di Tahun 2022
Perusahaan mencatat lebih dari US$ 86 miliar akan GMV tahunan secara agregat berdasarkan portofolionya. Perusahaan akan memastikan integrasi aspek-aspek keberlanjutan dalam setiap praktik bisnis dan penggunaan dana. Laporan keberlanjutan perdana “East Ventures - Sustainability Report 2022” dapat diakses di sini.
Roderick Purwana, Managing Partner East Ventures menjelaskan, di saat Indonesia menavigasi dan telah bersahabat dengan era pasca pandemi, peningkatan adopsi digital telah mendorong kemajuan di berbagai sektor dalam ekosistem. Selama ini, berkat dukungan berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan terkait, Indonesia termasuk salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia Tenggara.
Selain itu, digitalisasi di Indonesia semakin kuat, dengan tingkat penetrasi internet sebesar 73,7% pada tahun 2021 dan daya saing digital yang semakin merata di seluruh wilayah, ditunjukkan oleh peningkatan skor EV-DCI dari tahun 2020-2022.
"Kita juga melihat IPO dari beberapa perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang terjadi belakangan ini sebuah tonggak penting dalam membuka jalan bagi startup lain di Indonesia untuk mengikutinya," ujar Roderick.
Baca Juga: East Ventures Kian Agresif Memberikan Pendanaan Kepada Startup
Pihaknya percaya inisiatif kuat yang dibuat oleh para pemangku kepentingan terkait, seperti dari pemerintah dalam mempromosikan digitalisasi melalui Presidensi G20, akan semakin meningkatkan ekosistem teknologi dan menciptakan peluang investasi yang lebih besar di Indonesia. Roderick menambahkan, East Ventures akan terus menggandakan investasinya di Indonesia.
East Ventures telah meluncurkan berbagai inisiatif strategis dalam mendukung kemajuan dan perkembangan Indonesia secara keseluruhan, termasuk mendukung transformasi digital melalui laporan tahunan East Ventures - Digital Competitiveness Index; dan memastikan investasi dan praktik yang berkelanjutan dengan menjadi venture capital pertama di Indonesia yang menandatangani Principles of Responsible Investment (PRI).