kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Investor Baru Masuk Bisnis Manajemen Investasi, Ini Kata Panin Asset Management


Kamis, 23 Februari 2023 / 20:30 WIB
Investor Baru Masuk Bisnis Manajemen Investasi, Ini Kata Panin Asset Management
ILUSTRASI. Beberapa investor termasuk asing turut menjajal untuk masuk ke bisnis manajemen investasi di Indonesia.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis manajemen investasi di Indonesia terbukti menggiurkan. Bagaimana tidak, beberapa investor termasuk asing pun turut menjajal untuk masuk ke bisnis ini.

Yang terbaru, ada keluarga Ganda Sitorus yang merupakan mitra bisnis perusahaan asal Singapura, Sea Grup di Indonesia. Andy Indigo, yang merupakan anak dari Ganda Sitorus tercatat penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner) Sea Aset Manajemen, yang sebelumnya PT Yuanta Asset Management.

Melihat investor yang tertarik pada bisnis ini, Direktur Panin Asset Management Rudiyanto berpendapat, hal tersebut tentu akan menambah persaingan semakin ketat meskipun menurutnya semuanya akan tetap sama.

Ia melihat saat aksi akuisisi memang menjadi jalan mudah untuk menjajal bisnis manajemen investasi. Mengingat, adanya moratorium izin baru manajemen investasi dan banyaknya syarat pendirian.

Baca Juga: OJK: Kebijakan IKNB Tahun Ini Fokus Benahi Industri Bermasalah

“Memang lebih praktis jika beli yg sudah ada,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (23/2).

Rudiyanto juga bilang, sepanjang bisnis ini dikerjakan dengan baik, dampak kehadiran para investor yang masuk bisnis ini pasti juga akan memberikan hasil yang baik pula.

Untuk menghadapi persaingan yang ketat itu, ia bilang pihaknaya akan tetap berusaha yang terbaik dengan beberapa strategi. Misalnya, meningkatkan kualitas tenaga pemasar internal.

“Serta memperbanyak kerjasama dengan agen penjual baru yang visi dan misinya serupa,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Panin Asset Management menargetkan dana kelolaan hingga akhir tahun mencapai Rp 16 triliun. Pada Januari 2023, dana kelolaannya senilai Rp 14,03 triliun, sedikit turun dari posisi akhir tahun 2022 yang senilai Rp 14,79 triliun.

“Ada reksadana terproteksi yang jatuh tempo hingga sekitar Rp 700 miliar. Di Februari sudah ada baru sekitar Rp 500 miliar tapi baru masuk di laporan Februari,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×