kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Investor pasar modal syariah tumbuh 76%


Jumat, 04 Maret 2016 / 15:37 WIB
Investor pasar modal syariah tumbuh 76%


Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk mayoritas muslim, Indonesia jadi pasar yang sangat besar untuk pengembangan industri keuangan syariah, khususnya di pasar modal. Meskipun relatif baru dibandingkan dengan perbankan syariah maupun asuransi syariah, investasi syariah di pasar modal terus bertumbuh.

Hingga akhir 2015, jumlah investor pasar modal syariah mencapai 4.908 investor. Jumlah ini meningkat 76% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2.795 investor. Pertumbuhan sepanjang 2014 lebih besar lagi yaitu melonjak hingga 248% dari jumlah investor tahun 2013 yang hanya 803 investor.

Pertumbuhan ini tak terlepas dari upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) dan pelaku industri yang melakukan sejumlah program untuk menggenjot pasar modal syariah. Salah satunya, melalui program Investor Gathering Saham Syariah yang diselenggarakan PT Mandiri Sekuritas dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) di BEI pada Jumat (4/3).

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Abiprayadi Riyanto menilai, kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia terhadap investasi di pasar modal yang mengikuti prinsip-prinsip syariah terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. "Pemahaman masyarakat akan pentingnya bermuamalah secara syar'i juga semakin meningkat," ujar Abiprayadi, pada Konferensi Pers Investor Gathering Saham Syariah Mandiri Sekuritas dan BSM di BEI, Jumat (4/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×