kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Investree salurkan pinjaman melalui e-commerce senilai Rp 30 miliar di tahun lalu


Minggu, 13 Januari 2019 / 19:06 WIB
Investree salurkan pinjaman melalui e-commerce senilai Rp 30 miliar di tahun lalu


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending, PT Investree Radhika Jaya mencatat penyaluran pinjaman lewat e-commerce mencapai Rp 30 miliar pada tahun 2018. Angka tersebut mencakup 2,72% dari total pinjaman Investree yang sebesar Rp 1,1 triliun pada tahun lalu.

Menurut Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi, kerjasama dengan Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak terjalin sejak pertengahan 2018. “Masih relatif awal tapi kinerjanya sudah cukup baik. Pinjaman melalui tiga e-commerce itu masing-masing Rp 10 miliar,” kata Adrian saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (13/1).

Asal tahu saja, Investree memiliki fitur “Online Seller Financing” untuk pembiayaan modal bagi pebisnis online. Hanya pebisnis yang terdaftar di e-commerce yang bermitra dengan Investree yang bisa mengajukan pinjaman.

Itu pun dengan syarat penjualannya mencapai Rp 2 juta per bulan selama enam bulan terakhir. Jangka waktu pinjaman berkisar antara tiga bulan - 24 bulan dengan pokok pinjaman dari Rp 2 juta - Rp 2 miliar.

Melihat prospek cerah tersebut, Adrian mengatakan, perusahaannya berencana bekerja sama dengan fintech jenis lain yakni aggregator pada tahun ini. Hal tersebut dilakukan untuk menggaet segmen pebisnis mikro. Pebisnis ini memiliki omzet di bawah Rp 500 juta per tahunnya.

Menurut dia, kolaborasi antara fintech P2P lending dengan e-commerce ataupun yang lainnya diperlukan demi meningkatkan penetrasi ke nasabah. Selain itu, kerjasama ini membawa dampak positif bagi perusahaannya karena bisa mengakuisisi nasabah dari segmen yang berbeda dengan proses efektif serta bisa menjaga risiko kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×