Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, PT Investree Radhika Jaya (Investre) mencatat penyaluran pinjaman ke industri kreatif di tahun 2022 sebesar Rp 1,29 triliun. Investree memang lebih berfokus pada sektor industri kreatif.
Chief Sales Office Investree Salman Baharuddin mengatakan, sejak awal Investree berdiri pada 2015, Investre berfokus pada sektor kreatif dan menjadi portofolio pinjaman terbesar di Investree saat ini kisaran 37% dari total portofolio Investree.
Adapun, industri kreatif seperti fashion, konsultan kreatif, agency periklanan dan digital, makanan dan minuman, serta perfilman, musik, dan rumah produksi.
Baca Juga: Investree salurkan kredit US$ 4 juta ke Vietnam
"Per Oktober 2022, total fasilitas pinjaman tercatat sebesar Rp 15,6 triliun. Total nilai pinjaman tersalurkan Rp 12,14 triliun ke beberapa macam sektor UMKM di Indonesia," kata Salman dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/12).
Di tahun 2022, Investree menyalurkan pinjaman ke industri kreatif dengan total penyaluran pinjaman Rp 1,29 triliun kepada 3.126 peminjam dan jumlah UMKM kreatif yang telah disalurkan pinjaman sebesar 221 borrower.
Selain itu, di tahun 2022 Salman mengungkap bahwa mulai banyak agency besar dan perusahaan kreatif besar yang bergabung di Investree.
Adapun, Bulan November 2022, penyaluran pinjaman Investree mencapai kisaran Rp 300 miliar ke sektor UMKM kreatif.
Baca Juga: Dijual Mulai Hari Ini, Kupon ORI 022 5,95%, Simak Cara Investasi Online
Lebih lanjut, Salman bilang investree mendukung industri kreatif dengan selalu menjangkau sebanyak mungkin industri kreatif di pasar.
"Kami membantu ekosistem UMKM kreatif dengan menyediakan akses pembiayaan dan memastikan operasional bisnis sehari-hari mereka berjalan dengan baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News