kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jamkrindo pacu bisnis non KUR


Senin, 06 Juni 2016 / 10:43 WIB
Jamkrindo pacu bisnis non KUR


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pacu lini penjaminan non kredit usaha rakyat (KUR), Perum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) menargetkan volume penjaminan kredit lebih tinggi dari target awal pada tahun ini.

Diding S Anwar Direktur Utama Jamkrindo mengatakan, pihaknya akan memacu bisnis penjaminan kredit di luar KUR pada semester kedua tahun ini. Volume penjaminan non-KUR ditargetkan bisa menjadi Rp 70 triliun pada tahun ini. Jumlah itu, lebih tinggi Rp 5 triliun dari target awal yang sebesar Rp 65 triliun.

Salah satu lini bisnis penjaminan yang akan dipacu adalah penjaminan resi gudang. Kemudian, Jamkrindo juga menjadi penjamin bisnis startup. Jamkrindo tertarik menggarap penjaminan bisnis rintisan lantaran pemerintah berencana memberikan insentif kepada startup.

Adapun, nilai penjaminan KUR pada tahun ini diperkirakan bisa mencapai Rp 50 triliun. Dus, total volume penjaminan kredit Jamkrindo pada tahun ini bakal mencapai 120 triliun, lebih tinggi dari target awal Rp 115 triliun menjadi Rp 120 triliun.

Memasuki semester kedua nanti, Diding yakin, bisnis penjaminan kredit makin kenang.  Sebab, program penjaminan KUR masih akan marak. Berbeda dengan tahun sebelumnya, program KUR tahun ini mulai berjalan di awal tahun. Sebelumnya, KUR   baru terlaksana pada pertengahan tahun.

Sepanjang lima bulan pertama tahun ini, Jamkrindo sudah menjamin kredit sampai Rp 48,2 triliun. Ini setara 40% dari target penjaminan kredit selama setahun. BUMN spesialis penjaminan ini optimistis hingga akhir tahun mencapai target penjaminan hingga Rp 120 triliun.

Nah dari Rp 48,2 triliun, sebesar Rp 20,4 triliun berupa penjaminan kredit program KUR. "Untuk KUR juga sudah mencapai sekitar 40% dari target sampai akhir tahun," kata Diding, pekan lalu.

Lalu sebanyak Rp 27,8 triliun sisanya berasal dari penjaminan kredit di luar KUR. Dari sisi imbal jasa penjaminan (IJP), Jamkrindo sudah mengantongi Rp 650,5 miliar. Angka tersebut sekitar 30% dari target yang dipatok sampai pengujung 2016 kelak. Diding bilang, di tahun ini pihaknya mengincar IJP bisa sampai Rp 2 triliun. Target ini nyaris dua kali lipat dari realisasi tahun 2015.

Jamkrindo juga segera meluncurkan mobil layanan penjaminan kredit. Layanan mobil keliling ini akan mempercepat proses penjaminan menjadi setengah hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×