Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Perum Jamkrindo makin optimis menatap bisnis di tahun monyet api ini. Optimisme ini termasuk dalam hal pertumbuhan bisnis penjaminan yang diramal bakal melewati target awal yang sudah ditetapkan.
Menurut Diding S Anwar, Direktur Utama Jamkrindo, potensi meningkatnya volume kredit yang dijamin terutama ada di segmen penjaminan non-kredit usaha rakyat (KUR). Pasalnya, ada sejumlah bisnis baru yang bakal dijajal perusahaannya di paruh kedua tahun ini.
Contohnya saja dari bisnis penjaminan sistem resi gudang. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jamkrindo ditunjuk untuk menjadi lembaga penjamin dari program ini sesuai dengan PP nomor 1 tahun 2016.
Walhasil, ia optimis volume penjaminan non-KUR bakal terkerek jadi Rp 70 triliun. Alias lebih tinggi Rp 5 triliun dari target awal yang sebesar Rp 65 triliun.
"Tapi tak semuanya dari resi gudang karena ada juga beberapa potensi lain yang ingin kami garap," kata dia pekan lalu.
Karena itu, angka total volume kredit yang dijamin oleh Jamkrindo sampai akhir tahun nanti pun bisa lebih tinggi. Dari awalnya Rp 115 triliun menjadi Rp 120 triliun.
Dari angka proyeksi di atas, rinciannya kredit sebesar Rp 50 triliun berasal dari program KUR. Sedangkan sisanya dari bisnis lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News