Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Jika banyak pelaku industri asuransi ketar-ketir menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan, tidak demikian halnya dengan PT Jardine Lloyd Thompson. Perusahaan broker asuransi yang berkantor pusat di Inggris ini mengklaim siap menghadapi MEA.
Pasalnya, menurut Arman Juffry Direktur Utama PT Jardine Lloyd Thompson (JLT) faktor-faktor yang dibutuhkan MEA 2015, seperti sumber daya manusia (SDM), permodalan, efisiensi, nilai tambah dan kepatuhan usaha bukan perkara sulit.
“Dari sisi SDM, 80% karyawan kami berstandar internasional, 95% dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris, 80% merupakan lulusan perguruan tinggi dan 25% tenaga ahlinya sudah bersertifikat. Tinggal kami kembangkan untuk pelatihan yang berkelanjutan,” terangnya Selasa (25/3).
Di sisi permodalan, sambung Arman, pihaknya mendapat dukungan penuh dari pemegang saham, serta membuka peluang untuk akuisisi dan mencetak SDM-SDM baru. Tidak hanya itu, perusahaan juga ikut melakukan efisiensi dan menerapkan risk management.
Hingga saat ini, tercatat 176 perusahaan pialang asuransi di Indonesia. Sebanyak lima di antaranya merupakan perusahaan pialang asuransi joint venture, 144 perusahaan pialang asuransi lokal dan 27 perusahaan pialang reasuransi. Industri ini membukukan pertumbuhan pendapatan di atas 25% dalam tiga tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News