kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Jasindo Perluas Program Asuransi Pertanian untuk Mendukung Swasembada Pangan


Rabu, 22 Januari 2025 / 21:26 WIB
Jasindo Perluas Program Asuransi Pertanian untuk Mendukung Swasembada Pangan
ILUSTRASI. Asuransi Pertanian: Petani memanen padi di Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/2/2024). Hingga saat ini Jasindo mengcover lebih dari 300.000 hektare lahan pertanian padi yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). KONTAN/Baihaki/13/2/2024


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Swasembada pangan menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Namun, data menunjukkan bahwa mayoritas petani di Indonesia mengelola lahan berskala kecil, dengan 68% petani hanya memiliki lahan seluas 0,5 hektare.

Menurut Eliza Mardian, pengamat pertanian dari Center of Reform on Economic (CORE), banyak petani yang terpaksa meminjam kepada rentenir demi kelangsungan usaha tani mereka.

Hal ini terjadi karena minimnya kesadaran petani terhadap pentingnya asuransi pertanian. Padahal, Asuransi dapat menjadi jaring pengaman finansial yang krusial bagi petani.

Baca Juga: Jasindo Siapkan Sosialisasi AUTP untuk Mendukung Swasembada Pangan 2025

Tantangan seperti gagal panen akibat cuaca ekstrem dan serangan hama sering kali tak terhindarkan.

Dengan adanya asuransi, petani dapat menerima kompensasi yang memungkinkan mereka memulai musim tanam berikutnya tanpa harus bergantung pada rentenir.

Selain itu, Eliza menambahkan, asuransi juga melindungi petani dari praktik ijon harga yang merugikan.

Namun, ia mencatat bahwa masih banyak petani yang kurang memahami manfaat asuransi dan menganggap proses klaim terlalu rumit.

Pemerintah melalui PT Asuransi Jasindo, BUMN di bidang asuransi, menghadirkan produk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTSK).

Program ini dirancang untuk melindungi petani dari risiko gagal panen akibat banjir, kekeringan, atau serangan organisme pengganggu tanaman.

Baca Juga: Jasindo Salurkan Rp5,85 Miliar untuk Program TJSL Sepanjang Tahun 2024

Menurut Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan Jasindo, AUTP bertujuan memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi petani, sehingga mereka dapat fokus pada usaha tani.

“Kami memahami risiko yang dihadapi petani setiap musimnya, dan AUTP adalah cara kami mengurangi kecemasan tersebut,” ujarnya melalui keterangan resmi Rabu (22/1).

Detail Program AUTP

Ada pun Premi: Rp 180.000 per hektare, dengan subsidi pemerintah sebesar 80%, sehingga petani hanya membayar Rp 36.000. Dengan nilai pertanggungan maksimal Rp 6.000.000 per hektare.

Kriterianya: Petani penggarap atau pemilik lahan maksimal 2 hektare dan jahan irigasi atau tadah hujan yang dekat dengan sumber air.

Ganti Rugi: Umur padi minimal 10 hari setelah tanam (HST) dan tingkat kerusakan serta luas kerusakan minimal 75%.

Baca Juga: Asuransi Jasindo Fokus ke Bisnis Unggulan, Catat Kinerja Positif hingga Oktober 2024

Hingga akhir 2024, Jasindo telah melindungi 5,8 juta hektare lahan pertanian, memberikan manfaat kepada lebih dari 9 juta petani di seluruh Indonesia.

Jasindo juga mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP) untuk mempermudah proses klaim.

Petani dapat melaporkan kerusakan tanaman melalui aplikasi ini atau melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Dengan manfaat hingga Rp 6 juta per hektare, AUTP memastikan petani tetap memiliki modal meskipun terjadi gagal panen.

Baca Juga: Dukungan Program Perluasan Lahan Tani 4 Juta Hektare dan AUTP untuk Ketahanan Pangan

Brellian menegaskan bahwa Jasindo berkomitmen untuk terus memperluas perlindungan ini melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, kementerian terkait, dan komunitas pertanian.

“Kami mendukung misi pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran untuk menciptakan kemandirian bangsa,” pungkasnya.

Selanjutnya: Lontar Papyrus (LPPI) Tawarkan Obligasi dan Sukuk Rp 2,75 Triliun, Intip Bunganya

Menarik Dibaca: 4 Manfaat Cuka Apel Jika Dikonsumsi Setiap Hari, Gula Darah Jadi Stabil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×