Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis penjaminan Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) tumbuh menggeliat menjelang akhir tahun. Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto bilang volume penjaminan kredit Jamkrindo mencapai Rp 177,99 triliun pada Oktober 2019.
“Nilai ini meningkat 19,19% dari realisasi Oktober 2018 yaitu Rp 148,5 triliun. Volume penjaminan tersebut berasal dari penjaminan non-KUR sebesar Rp 125 triliun dan penjaminan KUR sebesar Rp 52,88 triliun. Ia menyebut kinerja ini telah mencapai 97,6 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2019,” ujar Randi di Jakarta pada Selasa (26/11).
Baca Juga: Bawa UMKM naik kelas, Perum Jamkrindo gelar UMKM Appreciation Awards
Kendati sudah tumbuh optimal, Randi memprediksi bisnis persero hingga akhir tahun masih akan berkisar di sekitar 19%. Lantaran bisnis penjaminan sangat tergantung kepada bisnis perbankan.
“Akhir-akhir ini mereka (Perbankan) sangat selektif baik karena persoalan likuiditas yang terjaga maupun pelan-pelan NPL yang agak melambat. Jadi mereka lebih selektif, artinya speed-nya menjadi lebih pelan. Saya kira sisa dua bulan ini tinggal menjalankan saja tetapi tidak akan pernah ada lonjakan,” jelas Randi.
Ia menyebut selain KUR, Perum Jamkrindo juga menjamin kredit mikro, konstruksi barang dan jasa, multiguna, bank garansi, surety bond, penjaminan fintech. Ia menyebutkan juga menyasar penjaminan kepada teman-tema yang masuk sektor infrastruktur. Lalu pembiayaan kendaraan hingga fintech.
Baca Juga: Premi asuransi pengangkutan terkerek Permendag No 8 tahun 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News