kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Lebaran, ShopeePay luncurkan program Big Ramadhan Deals


Senin, 26 April 2021 / 14:10 WIB
Jelang Lebaran, ShopeePay luncurkan program Big Ramadhan Deals
ILUSTRASI. Aplikasi ShopeePay


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, Shopee Pay meluncurkan program kampanye Big Ramadhan Deals. Program tersebut menyediakan potongan harga untuk berbagai kebutuhan mulai dari makanan hingga hiburan secara online maupun offline.

Selain itu, dalam kampanye itu juga memungkinkan pengguna untuk mengirim THR kepada kerabat. Pengguna yang mengirimkan THR juga berkesempatan mendapatkan hadiah emas.

“Dengan program-program tersebut, kami berharap hal tersebut bisa memfasilitasi kebutuhan masyarakat di bulan ramadhan,” ujar Head of Campaigns & Growth Marketing ShopeePay Cindy Candiawan dalam peluncuran kampanye Big Ramadhan Deals secara virtual, Senin (26/4).

Cindy menyebutkan, program ini bertujuan membantu merchant-merchant yang bekerjasama dengan ShopeePay agar bisa meningkatkan transaksi. Dalam hal ini adalah merchant-merchant yang menjadi unggulan di ShopeePay seperti makanan, pakaian, hingga hiburan.

Baca Juga: Selama pandemi Covid-19, transaksi dompet digital meningkat

Dalam peluncuran program ini, ShopeePay juga memaparkan hasil riset yang bekerjasama dengan penyedia layanan survei online, Jakpat mengenai preferensi perilaku belanja masyarakat Indonesia di bulan ramadhan.

Berdasarkan hasil riset tersebut, kebutuhan makanan dan minuman untuk buka dan sahur menjadi kebutuhan terbesar responden selama ramadhan dengan persentase 94%. Setelah itu, ada kebutuhan masak dan rumah tangga yang memiliki persentase sebesar 78%.

Hasil riset juga menunjukkan pembayaran menggunakan metode uang digital lebih banyak diminati dengan persentase sebesar 80%. Pembayaran dengan menggunakan uang tunai juga cukup banyak diminati dengan persentase sebesar 54%.

Selain itu, metode belanja secara offline dan online dalam hasil riset ini menunjukkan bahwa keduanya tidak memiliki perbedaan yang cukup besar. Meskipun, belanja online lebih banyak diminati 58% responden sedangkan belanja offline diminati 42% responden.

“Terkadang beberapa konsumen masih membutuhkan experience dalam berbelanja. Selain itu, ada juga faktor promo yang berlaku saat konsumen belanja offline di toko yang bersangkutan,” kata Head of Research Jakpat, Aska Primardi.

Selanjutnya: ShopeePay ungkap tiga strategi dalam menjaring peluang saat Ramadan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×