kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Selama pandemi Covid-19, transaksi dompet digital meningkat


Jumat, 23 April 2021 / 17:37 WIB
Selama pandemi Covid-19, transaksi dompet digital meningkat
ILUSTRASI. Konsumen melakukan pembayaran dengan memindai kode batang Quik Respon Code Indonesia Standard (QRIS) /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 yang telah belangsung selama setahun di Indonesia memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap transaksi dompet digital. Hal ini dikarenakan masyarakat mulai beralih dari transaksi offline menjadi transaksi online.

Salah satu pemain dompet digital yang meraup keuntungan dari situasi tersebut ialah Gopay yang mencatatkan peningkatan nilai transaksi untuk GoPay Paylater mencapai 3,3 kali lipat. Tak hanya itu, nilai transaksi GoPay untuk produk investasi juga naik sampai dengan hampir 7 kali lipat.

“Pembayaran digital semakin diandalkan sebagai opsi pembayaran utama bagi masyarakat di masa pandemi. Kami melihat preferensi konsumen, dengan alasan kebersihan dan keamanan, juga sudah berpindah ke ranah digital dan lebih sadar terhadap layanan jasa keuangan,” ujar Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata.

Melihat kondisi tersebut, Budi optimistis ekonomi digital akan terus tumbuh di tahun 2021 dan strategi GoPay di tahun ini ialah memperluas penggunaan GoPay dari pembayaran sampai dengan layanan keuangan digital yang aman.

Baca Juga: Kini, ShopeePay menjadi channel pembayaran digital dalam aplikasi Viu

Tak hanya Gopay, dompet digital milik Sea Group, ShopeePay juga merasakan pertumbuhan transaksi selama 2020. Berdasarkan laporan pendapatan Sea Group di kuartal empat 2020, dompet digital SeaMoney, perusahaan induk ShopeePay, mencatat lebih dari 10 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia. 

“Transaksi online yang dilakukan dengan ShopeePay tetap signifikan dimana masyarakat Indonesia menjadi lebih akrab dengan pembayaran online dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari mereka,” ujar Head of Campaigns and Growth Marketing ShopeePay  Cindy Candiawan.

Cindy juga menuturkan perkembangan teknologi keuangan akan sangan cepat ke depannya. Oleh karena itu, ShopeePay menargetkan untuk mengembangkan layanan dan inovasi di tahun 2021.

“Untuk menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia, kami akan menambah lebih banyak use cases yang relevan bagi masyarakat di merchant online dan offline. Dengan upaya ini, ShopeePay ingin semakin dekat dengan masyarakat dan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari mereka,” pungkas Cindy.

Selanjutnya: Bantu UMKM, penyelenggara fintech berikan 55 program insentif selama pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×