kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.295   15,00   0,09%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Jelang Mudik Lebaran, Kesadaran Masyarakat pada Asuransi Perjalanan Masih Rendah


Kamis, 20 Maret 2025 / 16:50 WIB
 Jelang Mudik Lebaran, Kesadaran Masyarakat pada Asuransi Perjalanan Masih Rendah
ILUSTRASI. Sejumlah penumpang turun dari Kapal Motor (KM) Awu di dermaga Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025). Menjelang musim mudik Lebaran, asuransi perjalanan menjadi salah satu opsi perlindungan bagi pemudik dari berbagai risiko selama perjalanan.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang musim mudik Lebaran, asuransi perjalanan menjadi salah satu opsi perlindungan bagi pemudik dari berbagai risiko selama perjalanan musim ini.

Namun, sampai saat ini kesadaran masyarakat terhadap manfaat asuransi perjalanan dinilai masih rendah. 

Menanggapi hal ini, pengamat asuransi Irvan Rahardjo menjelaskan bahwa asuransi perjalanan memberikan berbagai manfaat perlindungan, mulai dari jaminan pengobatan, santunan cacat sementara maupun tetap, hingga santunan meninggal dunia akibat kecelakaan selama perjalanan. 

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran, Zurich Berikan 1.000 Asuransi Gratis untuk Pemudik

Selain itu, asuransi perjalanan juga mencakup perlindungan terhadap bagasi serta penggantian biaya pesawat dan hotel jika terjadi keterlambatan angkutan udara.

"Asuransi perjalanan bisa dibeli secara individu langsung ke perusahaan asuransi melalui platform digital seperti website atau media sosial. Harganya pun relatif murah karena hanya berlaku dalam jangka waktu tertentu, yaitu perjalanan berangkat hingga kembali. Biayanya sekitar 0,2% dari total biaya perjalanan," ujarnya kepada Kontan, Kamis (20/3).

Meski menawarkan manfaat yang luas, ia menilai rendahnya kesadaran masyarakat serta kurangnya edukasi dan sosialisasi dari pelaku industri asuransi masih menjadi kendala utama dalam meningkatkan minat terhadap produk ini.

Selain itu, tren penurunan jumlah pemudik tahun ini juga diperkirakan berdampak pada penurunan permintaan asuransi perjalanan. Hal ini sejalan dengan menurunnya daya beli masyarakat yang turut berimbas pada sektor asuransi secara keseluruhan.

Baca Juga: 1,5 Bulan Jelang Mudik Lebaran, Wamen PU Kebut Perbaikan Ruas Tol di Jawa Barat

Seiring dengan itu, pelaku industri asuransi diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan asuransi perjalanan, khususnya dalam menghadapi berbagai risiko selama perjalanan mudik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×