Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham bank-bank besar kompak menguat signifikan di awal pekan ini. Lompatan harga itu terjadi setelah JP Morgan memperbaiki peringkat (rating) saham-saham perbankan besar di Indonesia setelah tren aksi jual dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam riset terbarunya, Harsh Wardhan Modi dan tim analis JP Morgan, menyebut, setidaknya dalam jangka pendek, harga saham perbankan berpotensi pulih secara teknikal. Maklum, harga saham perbankan telah turun cukup dalam. Khusus saham perbankan BUMN, JP Morgan mencatat penurunan hingga 17% tahun ini (sampai sebelum pekan ini) atau lebih dalam dibandingkan penurunan IHSG hanya hanya 13%.
JP Morgan pun, secara taktis, menaikkan peringkat (rating) atau rekomendasi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dari Netral menjadi Overweight. Rekomendasi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik menjadi Netral dari Underweight.
Namun, riset ini juga tetap mengingatkan perlunya kehati-hatian karena masih ada risiko pelemahan kualitas aset dan likuiditas.
Baca Juga: Bos Bank BCA Ungkap Tips Investasi Saat Pasar Saham Turun, Ingatkan Tidak Panik
Untuk jangka menengah, analis JP Morgan melihat, perbankan di Indonesia masih menghadapi tantangan likuiditas. Hal tersebut dapat berkembang menjadi risiko kualitas aset, kecuali ada perubahan kondisi yang mampu mendorong peningkatan simpanan masyarakat.
“Oleh karena itu, kita mungkin melihat pergerakan harga saham yang terbatas dalam beberapa kuartal mendatang,” tulis analis JP Morgan dalam risetnya, dikutip Senin (3/3).
Mereka menduga, saat ini, investor tengah mengevaluasi ulang valuasi wajar sektor perbankan. Ini penjadi pemicu aksi jual yang terjadi beberapa waktu lalu. Selain pontensi peningkatan risiko kualitas aset dan risiko likuditas (simpanan masyarakat), tampaknya, kekhawatiran investor terhadap arus modal investor di masa mendatang juga meningkat.
Namun, mirip dengan tekanan yang terjadi dalam 20 tahun terakhir, tren koreksi yang signifikan akan diikuti oleh rebound seiring kembalinya arus modal asing.
Hingga penutupan perdagangan bursa, Senin (3/3), BBRI tercatat naik paling tinggi hingga 9,23% menjadi Rp 3.670 per saham. Padahal, pada perdagangan akhir pekan lalu, saham bank wong cilik ini terkoreksi hingga 7,44% dalam satu hari perdagangan.
Baca Juga: Saham BBRI Masih Tertekan, JP Morgan Paling Banyak Jualan, Goldman Sachs Pilih Beli
Kenaikan terbesar kedua terjadi pada BMRI yang naik hingga 6,52% di awal pekan ini menjadi Rp 4.900 per saham. Hanya saja, peningkatan tersebut belum mampu mengembalikan harga BMRI ke level Rp 5.000 pada awal pekan lalu.
Selanjutnya, ada BBNI yang naik hingga 5,71% dalam penutupan perdagangan awal pekan ini menjadi Rp 4.260 per saham. Peningkatan tersebut membuat saham bank berlogo 46 ini naik sekitar 1,43% dalam sepekan terakhir.
Terakhir, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ikut tersengat tren kenaikan harga di awal pekan ini. Saham bank swasta terbesar tanah air ini naik 4,45% di awal pekan ini menjadi Rp 8.800 per saham. Saham ini tetap memperoleh cap Overweight dari JP Morgan.
Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa Magelang Ramadan 1446 H: Lengkap Salat 5 Waktu
Menarik Dibaca: Harga Emas Rebound Pasca-Turun Tajam, Terkerek Rencana Tarif AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News