kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

JP Morgan tetap fokus di wholesale banking


Kamis, 16 Februari 2012 / 10:49 WIB
JP Morgan tetap fokus di wholesale banking
ILUSTRASI. Foto udara banjir di Kampung Kampek, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, Selasa (23/2/2021). BMKG mendeteksi potensi bibit siklon berdampak pada pembentukan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat.


Reporter: Nurul Kolbi |

JAKARTA. Memimpin JP Morgan Indonesia, Haryanto T Budiman mengaku tetap mempertahankan fokus perseroan di segmen wholesale banking dan investment banking. Ia belum berfikir mengekor bank asing lainnnya dengan masuk ke segmen ritel banking, kendati bisnis ini di Indonesia tengah berkembang pesat. “Kami melanjutkan kebijakan yang sudah berjalan selama ini. Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting kami di dunia,” kata mantan bankir PT Bank Mandiri Tbk ini kepada KONTAN, Rabu (15/2).

Haryanto mengisi posisi nomor satu JP Morgan di negeri ini pada 16 Januari 2012. Manajemen resmi mengumumkan pengangkatannya sebagai Managing Director dan Senior Country Officer pada Rabu (15/2) setelah Bank Indonesia (BI) menyatakan dia lulus fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan. Ia meninggalkan kursi Senior Executive Vice President (SEVP) dan anggota Board of Management Bank Mandiri per 30 Desember 2011.

Menurut Haryanto, petinggi JP Morgan Chase & Co memiliki perhatian khusus terhadap perkembangan ekonomi Indonesia. Manajemen berencana meningkatkan layanan dan penetrasi di bisnis perbankan tanah air. Hal tersebut pernah dikemukakan Jamie Dimon, orang nomor satu di bank investasi tersebut, ketika bertamu ke kantor presiden Maret 2011 silam.

Dalam pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan, Jamie bersedia membantu pemerintah mencari pendanaan untuk proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Gita -kini menjabat Menteri Perdagangan- pernah mengisi posisi JP Morgan Indonesia.

Informasi saja, di negeri ini terdapat 11 kantor cabang bank asing (KCBA). Sebagian besar membuka layanan private equity, investment banking hingga pemrosesan transaksi seperti trade finance. Antara lain JP Morgan, Deutsche Bank, Bank of America dan Bank of China. Namun, ada juga bank asing yang terjun ke bisnis ritel, seperti Citibank, Standard Chartered dan Hongkong Shanghai Banking Corporation (HSBC).

Berdasarkan data di website BI, JP Morgan Indonesia memiliki aset senilai total Rp 12,93 triliun per September 2011. Laba tahun berjalan mencapai Rp 246,53 miliar pada periode yang sama. Setelah dikurangi transfer laba ke kantor pusat senilai Rp 98 miliar dan pajak, laba bersihnya sebesar Rp 134,07 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×