CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Juli 2010, pendapatan Commonwealth Bank melejit 105%


Senin, 20 September 2010 / 09:21 WIB
Juli 2010, pendapatan Commonwealth Bank melejit 105%


Reporter: Andri Indradie | Editor: Test Test

JAKARTA. Bisnis wealth management Commonwealth Bank terus bertumbuh. Hingga Juli 2010, pendapatan bank asal Australia ini naik 105% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Tanpa menyebutkan nilai kenaikan pendapatannya, Johanes, Head of Liabilities, Investment, and Bancassurance Product Commonwealth, bilang bahwa pertumbuhan bisnis Commonwealth itu seiring perkembangan industri pasar modal. Selain pendapatan, pertumbuhan bisnis bank ini juga terlihat dari jumlah nasabah wealth management yang kini sudah mencapai sekitar 97.000 nasabah. "Sebagian besar dari mereka merupakan investor reksadana," kata dia kepada KONTAN pekan lalu.

Menurutnya, tahun ini Indonesia dipandang sebagai salah satu tujuan investasi yang menjanjikan. Hal itu karena fundamental ekonomi yang sehat dengan pertumbuhan ekonomi serta konsumsi domestik yang tinggi. Hal lain, credit rating Indonesia tak lama lagi akan memasuki investment grade.

Maka, kata dia, tak mengherankan jika sejak awal tahun 2010, modal asing berbondong-bondong masuk memburu obligasi dan saham-saham perusahaan Indonesia. Sejak awal tahun hingga akhir Agustus 2010, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan 21%. " Ini kedua tertinggi di Asia setelah Thailand," lanjut Johanes. Begitu pula dengan kepemilikan investor asing pada Surat Utang Negara (SUN) naik hingga 65% di semester I 2010.

Hal ini secara tak langsung mendukung pertumbuhan aset kelola industri reksadana yang mencapai Rp 121 triliun. Nah, dari sinilah pendapatan Commonwealth Bank naik 105%. "Dana kelolaan tumbuh sesuai industri," tegasnya.

Untuk pengembangan bisnis, Commonwealth masih akan bertumpu pada jaringan cabang dan produk baru. Selain itu juga memberikan kemudahan nabah ertransaksi reksadana melalui internet banking. "Ke depan, kami akan menambah jaringan pemasaran reksadana lewat pembukaan kantor cabang baru atau fasilitas elektronik seperti ATM dan mobile banking," ujar Johanes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×