Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Sejumlah bankir sudah menyiapkan strategi khusus menangani rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) di sektor menengah dan komersial.
Seperti diketahui, kondisi ekonomi yang belum pulih dan masih buruknya daya beli masyarakat membuat terpuruknya beberapa sektor industri. Salah satu penurunan terbesar pada industri menengah. Hal itu tercermin dari angka NPL perbankan sektor menengah dan komersial yang masih cukup tinggi.
Berdasarkan catatan KONTAN, dari lima bank besar yang masuk kategori BUKU IV (modal inti di atas Rp 30 triliun) hampir seluruhnya mencatat kenaikan NPL sektor komersial. Bahkan angka NPL komersial BRI, CIMB Niaga dan Bank Mandiri mencapai 7,02%, 7,8% dan 10,7%. Padahal, jika dilihat NPL industri perbankan pada periode Juni 2017 hanya 2,96% atau turun 9 bps secara tahunan atau year on year (yoy)
SEVP Remedial dan Recovery PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Yuddy Renaldi mengatakan, saat ini bank fokus pada penanganan dini untuk mengatasi NPL kredit komersial. "Kami menerapkan sistem peringatan dini untuk menjaga debitur komersial yang masuk dalam kolektibilitas 1 dan dua," ujar Yuddy kepada KONTAN, Jumat (25/8).
Dengan sistem peringatan dini, unit bisnis segera mengetahui jika ada debitur yang mengalami indikasi masalah. Sehingga proses restrukturisasi, remedian dan manajemen risiko akan cepat dilakukan.
Dengan strategi ini, bank juga dapat melakukan penanganan terbaik sebelum debitur tidak jatuh dalam lubang NPL. Bagi BNI, kecepatan identifikasi potensi NPL debitur menjadi sangat penting dalam menjaga NPL di sektor komersial.
Pada semester II-2017, BNI akan melakukan restrukturisasi kredit beberapa debitur komersial dan korporasi. Juni 2017, NPL sektor menengah BNI tercatat 6,4% atau naik 130bps dari periode sama 2016.
Eri Budiono, Direktur Korporasi Maybank Indonesia mengakui, prinsip kehati-hatian akan menjadi kunci penting dalam menjaga NPL komersial.
Sementara, Direktur Wholesale Banking Bank Permata Darwin Wibowo menyebut, saat ini, peningkatan NPL komersial belum terlihat cukup signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News