kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kantongi lisensi OJK jadi P2P Lending, startup milik Ovo Taralite naik kelas


Rabu, 03 Juni 2020 / 14:48 WIB
Kantongi lisensi OJK jadi P2P Lending, startup milik Ovo Taralite naik kelas
ILUSTRASI. fintech financial technology teknologi finansial tekfin Aplikasi Taralite


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Taralite, strart up besutan PT Indonusa Bara Sejahtera yang menyelenggarakan layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi telah mendapatkan lisensi resmi  Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berdasarkan Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No. KEP-19/D.05/2020 tertanggal 19 Mei 2020, Taralite yang sebelumnya berstatus “Terdaftar” di OJK, menjadi perusahaan P2P Lending berlisensi resmi. 

Taralite adalah P2P Lending milik Grup Ovo. Dengan izin usaha ini, Taralite bersama Ovo (PT Visionet Internasional) mengaku akan terus mendukung upaya pemerintah merealisasikan ]isi dan misi ekonomi digital Indonesia, khususnya membawa masyarakat lebih dekat ke berbagai layanan keuangan digital, termasuk sektor UMKM. 

Melalui layanan Taralite dan OVO, pengguna dan juga pelaku UMKM akan memperoleh keluasan akses ke layanan yang belum dimanfaatkan, termasuk pinjaman konsumen dan bisnis, khususnya dari sektor UMKM. “Layanan pinjaman seperti inibisa mengembangkan potensi dan usaha bisnis, termasuk dalam upaya pemulihan kegiatan ekonomi serta bisnis di era New Normal,”ujar  Direktur Utama Taralite Sharly Rungkat , dalam keterangan resmi perusahaan, Rabu (3/6).

Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO, menambahkan, “Kami menyambut baik kolaborasi strategis dengan Taralite sebagai bagian dari ekosistem OVO untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Kolaborasi ini akan menjadi solusi untuk mendukung kebutuhan usaha mereka dari sisi modal usaha UMKM,” ujar dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia temencapai 60%, serta menyerap 97,22% tenaga kerja secara nasional. Namun, kurang dari 15% UMKM memiliki akses terhadap produk pembiayaan. 

Bersama dengan OVO, menjelang awal tahun 2020, Taralite mengeluarkan DanaTara sebagai pengelolaan arus kas dan solusi tambahan modal usaha bagi pelaku UMKM Indonesia. 

Taralite memberikan pembiayaan secara online sampai Rp 500 juta dengan tenor setahun. Saat ini, layanan Taralite telah tersedia bagi para pelaku UMKM yang tergabung dalam platform e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, Shopee dan BukaLapak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×