Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) menargetkan laba bersih Rp 103,83 miliar di tahun 2025. Target ini tumbuh lebih dari 100% dari capaian tahun 2024 sebesar Rp 49,99 miliar. Tahun lalu perseroan hanya mencatatkan pertumbuhan laba sekitar 74,47%.
Wakil Direktur Utama OK Bank Hendra Lie mengatakan, OK Bank mampu menunjukkan resiliensi kinerja yang progresif hingga akhir 2024. Ketidakpastian pasar dan tekanan suku bunga tinggi menurutnya mendorong DNAR untuk bertumbuh dan melampaui ekspektasi indikator keuangan utama.
Menurutnya perolehan net profit ini ditopang kenaikan pendapatan operasional lainnya sebesar 66,95% YoY menjadi Rp28,30 miliar serta efisiensi beban umum dan administrasi sebesar 18,35% YoY sebesar Rp143,7 miliar.
“CAR berada di level sangat sehat 46,83% atau 101,98% dari target RBB. Kondisi ini menunjukkan kepercayaan masyarakat semakin tinggi pada perseroan,” ujar Hendra Lie dalam keterangan resmi, Kamis (22/5).
Baca Juga: Tumbuh 606%, Ok Bank (DNAR) Catat Laba Bersih Rp 30,43 miliar di Kuartal I 2025
Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) DNAR juga tumbuh 10,71% YoY menjadi Rp 7,54 miliar. Disusul penyaluran kredit yang naik 9,06% YoY menjadi Rp9,30 miliar.
Asetnya turut meningkat 7,18% YoY menjadi Rp11,87 miliar sejalan membaiknya kualitas aset yang tercermin dari penurunan NPL gross dari 3,80% menjadi 2,49% dan NPL nett dari 2,30% ke 1,45%.
Dengan capaian ini perseroan menargetkan laba bersih tahun ini bisa tumbuh diatas 100% di kisaran Rp 103,83 miliar. Kemudian pendapatan bunga ditargetkan sebesar Rp 1,16 triliun.
Adapun untuk DPK, Hendra bilang OK Bank menargetkan pertumbuhannya baik dari nasabah dan simpanan Bank lain sekitar 12% YoY pada 2025 dengan menerapkan strategi komprehensif di sisi pendanaan dan layanan.
Baca Juga: Menilik Prospek Saham Perbankan Usai Pemangkasan BI Rate, Cermati Sentimennya!
Kredit juga ditargetkan naik sekitar 11% YoY dengan proyeksi CAR 43% dan NPL nett turun ke 1,39% sebagai bentuk penguatan kualitas aset.
Tahun ini, strategi OK Bank fokus pada peningkatan aset melalui penyaluran kredit segmen korporasi dan komersial, peningkatan penerapan skoring debitur dan pengembangan sistem autodebit pada segmen retail. Percepatan digitalisasi merupakan keharusan diikuti penguatan sistem keamanan.
“Peningkatan volume pendanaan bank tetap memperhatikan cost of fund yang kompetitif dan terukur sehingga Net Interest Margin bank tetap terjaga,“ tambahnya.
Hingga kini, saham pengendali OK Bank dimiliki OK Next Co. Ltd sebesar 89,73%. OK Next Co.Ltd merupakan bagian dari grup APRO Financial Co.Ltd berbasis di Korea Selatan.
OK Bank telah mengoperasikan satu kantor pusat di DKI Jakarta dan 5 (lima) kantor cabang yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Semarang, Denpasar dan Bandung serta 10 kantor cabang pembantu di kawasan bisnis Jakarta, Cikarang dan Serpong.
Selanjutnya: Dorong Infrastruktur Berkelanjutan, BritCham Gandeng Kemenko Bahas Akses Pendanaan
Menarik Dibaca: Dorong Infrastruktur Berkelanjutan, BritCham Gandeng Kemenko Bahas Akses Pendanaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News