kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KasikornBank suntik Bank Maspion Rp 3 triliun, Maspion Grup tetap pengendali


Jumat, 10 Juli 2020 / 16:06 WIB
KasikornBank suntik Bank Maspion Rp 3 triliun, Maspion Grup tetap pengendali
ILUSTRASI. Rencana penambahan modal KasikornBank ke Bank Maspion tak akan menyebabkan pengendalian beralih dari Maspion Grup.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penambahan modal dari KasikornBank kepada PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) tak akan menyebabkan pengendalian bank ini beralih dari Maspion Grup.

“Setelah transaksi, kami (Maspion Grup) akan tetap jadi pengendali,” kata Presiden Direktur Maspion Grup Alim Markus kepada Kontan.co.id, Jumat (10/7).

Pada April 2020 lalu, Kasikorn Vision Co Ltd (KVision), entitas KasikornBank meneken perjanjian jual beli saham dengan PT Alim Investindo, PT Maspion, PT Husin Investama, PT Maspion Investindo serta lima pemegang saham individual untuk membeli 30,01% saham Bank Maspion.

Baca Juga: Kasikorn Bank suntik modal Bank Maspion (BMAS) senilai Rp 3 triliun

Dengan perjanjian tersebut, kepemilikan saham Kasikornbank di Bank Maspion bakal meningkat dari 9,99% menjadi 40%. Alim bilang, transaksi tersebut minimum akan bernilai Rp 3 triliun.

Merujuk laporan registrasi efek Bank Maspion Mei 2020 komposisi pemegang saham Bank Maspion adalah PT Alim Investindo (62,01%) PT Maspion (12,46%), PT Guna Investindo (5,87%), KasikornBank (9,99%), Alim Markus (1,22%), Alim Mulia Sastra (0,98%, Alim Prakasa (0,98%), Gunardi (0,44%), Puspita Alim (0,49%), dan sisanya dimilki publik (5,56%)

Alim menambahkan, tambahan modal dari Kasikornbank bisa membantu Bank Maspion memenuhi ketentuan modal inti dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) minimum Rp 3 triliun pada 2022. Per Maret 2020, modal inti Bank Maspion tercatat senilai Rp 1,19 triliun.

“Selain itu tambahan modal juga akan dipergunakan untuk pengembangan IT,” imbuh Alim.

Baca Juga: Pandemi corona bikin aksi akuisisi bank oleh investor asing kian ramai?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×